Tebu (Sugar cane)
merupakan suatu tanaman yang berasal dari India . Beberapa sumber menyebutkan
bahwa tebu merupakan tanaman yang berasal dari kepulauan Polynesia. Seorang
ahli Botani asal Soviet, Nikolai Ivanovich Valivov melakukan ekspedisi ke beberapa
daerah dan memastikan bahwa tebu merupakan tanaman yang berasal dari India dan Indo
Malaya. Nama tebu hanya dikenal di Indonesia , di lingkungan internasional
tebu lebih dikenal dengan nama ilmiah Saccharum
Officinarum L. Tanaman ini termasuk ke famili graminae atau kelompok rumput-rumputan. Berdasarkan
taksonomi tumbuhan tanaman tebu diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom :
Tumbuhan (Plantae)
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Famili : Poaceae
Genus :
Saccharum
Spesies :
Saccharum officinarum
Jenis-jenis spesies tebu di antaranya adalah : Saccharum officinarum, Saccharum
arundinaceum, Saccharum bengalense,Saccharum proceum, Saccharum sinense, Saccharum
spontaneum, Saccharum edule, Saccharum ravennae, dan Saccharum robustum.
Tanaman Tebu (Sugar cane), Photo Original/Hak Cipta: Wahid Priyono (Guru Ilmuan Indonesia). |
Tanaman tebu mempunyai sosok yang tinggi kurus, tidak berbatang dan
tumbuh tegak. Tanaman tebu yang tumbuh baik, tinggi batangnya dapat mencapai
3-5 meter atau lebih. Kulit batang keras, bewarna hijau, kuning, ungu, merah
tua dan banyak lagi kombinasi yang lainnya. Pada batang terdapat lapisan lilin
yang bewarna putih keabu-abuan dan batang terdiri dari ruas-ruas yang dapat
berbentuk slindris, tong, dan cekung.
Tanaman tebu dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang
beriklim panas (tropis) dan iklim sedang (subtropis), yang terletak antara 390
– 400 Lintang Utara dan antara 350 -380 Lintang Selatan. Dalam proses
pertumbuhan, tanaman tebu membutuhkan banyak air hujan sedangkan pada waktu
masak membutuhkan keadaan kering sehingga pertumbuhannya berhenti (Rukmana,
2004). Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen kurang lebih satu tahun.
Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatera. Pada umumnya
tebu atau air tebu dimanfaatkan sebagai bahan baku gula tebu. Batang tebu dapat dimakan
langsung dengan dimamah, akan mengeluarkan air dan ampas dibuang keluar. Tebu
biasanya juga diolah menjadi minuman dengan jalan memeras sari tebu menggunakan
mesin perasan dan dicampurkan dengan batu es. Daun tebu yang kering biasanya
dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Proses diperolehnya ampas tebu adalah pertama-tama tebu digiling
kemudian diekstrak niranya, hasil samping dari proses giling ini adalah ampas
tebu. Dengan kata lain ampas tebu adalah
suatu residu dari proses penggilingan tanaman tebu. Rata-rata ampas yang
diperoleh dari proses penggilingan 32% tebu. Dengan produksi tebu di Indonesia
pada tahun 2007 sebesar 21 juta ton potensi ampas yang dihasilkan sekitar 6
juta ton ampas per tahun. Sebagian besar kandungan dari ampas tebu adalah ligno-cellulose
(Husin, 2007).
Sumber Referensi:
(1). Husin. 2007. Analisis Serat Bagas. (http://www.free.vlsm.org/), Diakses Pada 11 September 2016, pukul 03:40 WIB.
(2). Rukmana, Rahmat. 2004. Gula Merah dari Tebu. Semarang: Penerbit Aneka Ilmu.
Mengenal Tanaman Tebu (Sugar Cane) Dan Syarat Tumbuh Tebu
4/
5
Oleh
Wahid Priyono