Tanaman cabe memang salah satu jenis dari sekian banyak tanaman hortikultura yang menjadi perhatian serius bagi pembudidayanya, sebab tak jarang tanaman tersebut rawan terserang penyakit serta hama dengan berbagai variasi jenisnya di alam.
Salah satu jenis hama yang seringkali menyerang tanaman cabe adalah hama lalat buah Bactrocera dorsalis. Hama lalat buah ini menjadi parasit serius bagi tanaman cabe, sebab hama ini dapat menyebabkan kerontokan pada buah cabe, serta pada tangkai buah cabenya menjadi terputus dan kadang sebelum buah cabe matang maka buahnya akan rontok terlebih dahulu. Beberapa bagian organ bunga yang masih muda dan berdampingan pada buah cabe yang sudah tua dan siap petik biasanya akan terkena imbas dari hama tersebut, dengan tanda pertumbuhan bunganya menjadi tidak sempurna, serta bunga cabe cepat rontok.
Pada buah cabe yang terserang hama lalat buah Bactrocera dorsalis, maka ketika buah cabenya dibelah menjadi beberapa bagian, maka akan nampak adanya larva lalat. Pada awalnya larva tersebut dalam bentuk belatung kecil-kecil yang tinggal pada daging buah cabe, kemudian berkembang menjadi larva lalat buah yang siap tumbuh dewasa. Bila tidak dibersihkan, maka larva lalat pada buah cabe yang rontok akan berkembang menjadi pupa di dalam tanah, sehingga siklus akan terus berulang, hingga buah cabe mendapat serangan bertubi-tubi.
Untuk pengendalian hama lalat buah Bactrocera tersebut, maka dapat dilakukan dengan dua metode, setidaknya metode/teknik penangkal hama tersebut sering digunakan oleh para petani cabe dan hortikultura di berbagai daerah di belahan bumi, termasuk di Indonesia itu sendiri.
Salah satu jenis hama yang seringkali menyerang tanaman cabe adalah hama lalat buah Bactrocera dorsalis. Hama lalat buah ini menjadi parasit serius bagi tanaman cabe, sebab hama ini dapat menyebabkan kerontokan pada buah cabe, serta pada tangkai buah cabenya menjadi terputus dan kadang sebelum buah cabe matang maka buahnya akan rontok terlebih dahulu. Beberapa bagian organ bunga yang masih muda dan berdampingan pada buah cabe yang sudah tua dan siap petik biasanya akan terkena imbas dari hama tersebut, dengan tanda pertumbuhan bunganya menjadi tidak sempurna, serta bunga cabe cepat rontok.
Pada buah cabe yang terserang hama lalat buah Bactrocera dorsalis, maka ketika buah cabenya dibelah menjadi beberapa bagian, maka akan nampak adanya larva lalat. Pada awalnya larva tersebut dalam bentuk belatung kecil-kecil yang tinggal pada daging buah cabe, kemudian berkembang menjadi larva lalat buah yang siap tumbuh dewasa. Bila tidak dibersihkan, maka larva lalat pada buah cabe yang rontok akan berkembang menjadi pupa di dalam tanah, sehingga siklus akan terus berulang, hingga buah cabe mendapat serangan bertubi-tubi.
Tanaman Cabe Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat Terbebas Dari Hama Lalat Buah Bactrocera dorsalis. (Photo Original by: Wahid Priyono) |
Untuk pengendalian hama lalat buah Bactrocera tersebut, maka dapat dilakukan dengan dua metode, setidaknya metode/teknik penangkal hama tersebut sering digunakan oleh para petani cabe dan hortikultura di berbagai daerah di belahan bumi, termasuk di Indonesia itu sendiri.
- Pengendalian Secara Kimiawi, caranya dengan menggunakan perangkap lalat dengan memakai atraktan yang mengandung methyl eugenol. Teteskan obat atraktan tersebut pada sebilah kapas dan selanjutnya masukan pada botol bekas air mineral. Pemasangan perangkap ini dapat dilakukan pada saat tanaman cabe berusia sekitar 1 bulan lebih. Jika serangan lalat buah parasit tersebut parah, maka dapat melakukan penyemprotan menggunakan insektisida pada waktu pagi hari sebelum lalat buah berkeliaran;
- Pengendalian Secara Teknis (Alamiah), caranya adalah mengumpulkan/memungut buah cabe yang rontok, kemudian memusnahkannya dengan cara dibakar hingga menjadi abu. Hal tersebut begitu penting supaya anakan lalat tidak menjadi pupa yang akan bersemayam di dalam tanah sebelum tumbuh kembang menjadi lalat dewasa. Lalat buah juga dapat menyerang tanaman perkebunan buah dan sayur mayur, seperti buah tomat, pisang, pare, jeruk, belimbing, pepaya, jambu air, nangka, cempedak, dan lain sebagainya.
Itulah tadi beberapa cara teknis dan kimiawi yang digunakan oleh para petani cabe dalam menghadapi berbagai persoalan tanaman yang seringkali terserang hama/penyakit pada tanaman. Semoga informasi di atas berguna untuk anda. Salam pertanian, selanjutnya silakan bisa anda baca artikel terkait berikut ini: Mengenal Ciri-Ciri Umum Tanaman Cabe Terserang Hama Thrips.
Cara Pengendalian Hama Lalat Buah Bactrocera dorsalis Pada Tanaman CABE
4/
5
Oleh
Wahid Priyono