Pada kegiatan penyemaian benih cabe (baik itu cabe merah besar, cabe lado F1, dan jenis cabe rawit lainnya), maka dari itu ada beberapa langkah yang penting diperhatikan, yakni pertama-tama memilih metode semai cabe yang paling sering digunakan oleh para petani cabe profesional yang terbukti telah bertahun-tahun berhasil membudidayanya.
Penyemaian bibit cabe tergolong mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk ahli profesi selain petani.
Dari berbagai pengalaman para petani cabe di Indonesia, umumnya dalam penyemaian benih cabe ada beberapa teknik yang digunakan, silakan bisa anda baca-baca cara penyemaian cabe dengan berbagai teknik di bawah ini:
Penyemaian bibit cabe tergolong mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk ahli profesi selain petani.
 |
| Hasil penyemaian Cabe Lado dengan Teknik Steril Pro, Photo Original by: Wahid Priyono, seorang admin Guruilmuan. |
Dari berbagai pengalaman para petani cabe di Indonesia, umumnya dalam penyemaian benih cabe ada beberapa teknik yang digunakan, silakan bisa anda baca-baca cara penyemaian cabe dengan berbagai teknik di bawah ini:
- Cara Semai Cabe "Steril Pro", Dihasilkan Tanaman Serentak.
- Cara Penyemaian Bibit Cabe Sistem Gelintir (Soil Block).
- Teknik Pembibitan+Penyemaian Cabe Sistem Polybag.
Dari ketiga cara di atas, cara pertama yakni penyemaian steril pro memang yang lebih mudah dipraktekan, dikarenakan biayanya lebih murah, praktis, dan cepat menghasilkan. Namun, anda bisa mencoba ketiga cara di atas. Lebih baik mencoba semua dan mendapatkan pengalaman berharga daripada tidak pernah mencobanya. Sekarang giliran anda yang mencobanya, semoga berhasil.
3 Teknik Menyemai Benih Cabe Steril Pro, Soil Block, dan Sistem Polybag
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
2 komentar
min, bisa tidak menanam cabe dipekarangan rumah yg sempit ?
ReplyHallo Muhammad Anshory, bisa banget... :D silakan dicoba. Eh, malah ada tau cara budidaya cabe dengan teknik vertikultur pake paralon bekas gitu, hehe... vertikultur biasanya digunakan oleh para penggemar tanaman pertanian dan membudidayanya di lahan sempit, misal di daerah perkotaan gitu.. pa kabar?
Reply