Cabe merah merupakan salah satu jenis komoditi ekspor Indonesia yang mengalami peningkatan harga secara internasional. Di pasaran, harga cabe merah memang sering melambung tinggi, terutama pada hari-hari besar nasional, dan justru terkadang bila harga cabe merah turun, petani bisa saja mengalami kerugian yang cukup drastis, dan dari sinilah budidaya cabe merah menjadi tantangan tersendiri bagi para petani maupun pekebun.
Budidaya cabe dapat dilakukan di berbagai jenis lahan, namun tanah liat berlempung atau tanah liat berpasirlah yang kini masih sangat bagus dijadikan media tanam yang tepat untuk bercocok tanam cabe merah.
Di lahan persawahan, atau di area perkebunan hortikultura sayur mayur dan buah, biasanya para petani juga membudidaya cabe. Sehingga cabai juga bisa mendominasi dalam penanaman berbagai jenis tanaman pangan, tanaman sayuran, maupun tanaman buah.
Adapun karakteristik dan juga syarat tumbuh yang tepat bagi tanaman cabe dapat anda baca pada bagian berikut ini.
Karakteristik/Ciri dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabe
Pada lingkungan dengan curah hujan tinggi (kandungan air berlebih), terkadang buah cabai dapat cepat membusuk serta pada tanaman yang sedang masa pertumbuhan juga dapat mengalami kelebihan air sehingga tak heran apabila banyak petani yang mengeluhkan terkait tanaman cabe yang mereka budidayakan layu secara mendadak bahkan ada yang langsung mati. Sehingga dibutuhkan pengairan dan cara penyiraman tanaman cabe yang tepat sesuai prosedur.
Kondisi cuaca dan iklim di Indonesia yang tropis ini ternyata sangat mendukung dalam pembudidayaan cabe merah ini. Dimana cabe merah ini dapat tumbuh baik di lahan terbuka yang mendapatkan sinar matahari cukup sepanjang harinya. Tanaman cabe merah juga dapat tumbuh subur pada ketinggian lahan mulai dari 0 - 1.400 meter di bawah permukaan air laut (mdpl). Walaupun begitu, banyak para petani juga yang membudidayanya langsung menggunakan pot-pot polybag yang didesain sedemikian rupa serta langsung dirawat di sekitar halaman rumahnya.
Di daerah dataran tinggi, tanaman cabe masih dapat tumbuh baik, namun produksi panennya tidak optimal dibandingkan dengan pembudidayaan yang dilakukan di daerah berdataran rendah.
Temperatur/Suhu 24 - 28 derajat celcius merupakan syarat tumbuh yang baik bagi tanaman cabe merah ini. Di atas suhu 34 derajat dan di bawah 15 derajat celcius juga sangat buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan cabai, sehingga penentuan kondisi tanam (lingkungan budidaya) juga harus diperhatikan secara seksama supaya hasil panen nantinya jauh lebih cepat dan buahnya banyak dan atau bisa dikatakan buah cabenya lebat-lebat.
Cabe merah juga dapat dibudidayakan pada musim kemarau, dengan catatan harus terpenuhi ketercukupan airnya. Curah hujan yang dikehendaki untuk tumbuh-kembang cabe berkisar 800 - 1.500 mm per tahun, dengan kelembaban udara 80 - 85%.
Pemilihan Benih Cabe Merah
Benih/bibit cabe merah dapat dibeli langsung di toko bibit di pasaran sesuai varietas yang diinginkan atau bisa juga melakukan pembenihan sendiri. Masyarakat petani telah mengenal dua jenis cabe merah yakni cabe merah besar dan cabe merah keriting. Dari kedua jenis cabe tersebut, masih terdapat ratusan varietas cabe, dari varietas lokal hingga varietas hibrida. Untuk pemilihan varietas bibit tanam cabai merah, sebaiknya disesuaikan saja dengan kondisi lingkungan budidaya di tempat masing-masing.
Benih cabe merah dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu dengan pembibitan sendiri atau dengan membeli bibitnya langsung di toko benih. Benih cabe hibrida sebaiknya diperoleh dari petani terpercaya yang telah menerapkan teknologi pemulihan benih secara modern. Sementara itu, untuk benih cabe lokal dapat diseleksi dari panen cabe terdahulu atau diperoleh dari sesama petani cabe yang telah membudidayanya.
Itulah tadi penjelasan menganai topik: Karakteristik dan juga syarat tumbuh tanaman cabe merah. Semoga informasi di atas bermanfaat. Baca juga: Jarak Tanam Cabe Merah Keriting Sesuai Anjuran Petani Perofesional.
Budidaya cabe dapat dilakukan di berbagai jenis lahan, namun tanah liat berlempung atau tanah liat berpasirlah yang kini masih sangat bagus dijadikan media tanam yang tepat untuk bercocok tanam cabe merah.
Di lahan persawahan, atau di area perkebunan hortikultura sayur mayur dan buah, biasanya para petani juga membudidaya cabe. Sehingga cabai juga bisa mendominasi dalam penanaman berbagai jenis tanaman pangan, tanaman sayuran, maupun tanaman buah.
Adapun karakteristik dan juga syarat tumbuh yang tepat bagi tanaman cabe dapat anda baca pada bagian berikut ini.
Karakteristik/Ciri dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabe
Pada lingkungan dengan curah hujan tinggi (kandungan air berlebih), terkadang buah cabai dapat cepat membusuk serta pada tanaman yang sedang masa pertumbuhan juga dapat mengalami kelebihan air sehingga tak heran apabila banyak petani yang mengeluhkan terkait tanaman cabe yang mereka budidayakan layu secara mendadak bahkan ada yang langsung mati. Sehingga dibutuhkan pengairan dan cara penyiraman tanaman cabe yang tepat sesuai prosedur.
Tanaman Cabe Merah di Lahan Perbuktian, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia). |
Kondisi cuaca dan iklim di Indonesia yang tropis ini ternyata sangat mendukung dalam pembudidayaan cabe merah ini. Dimana cabe merah ini dapat tumbuh baik di lahan terbuka yang mendapatkan sinar matahari cukup sepanjang harinya. Tanaman cabe merah juga dapat tumbuh subur pada ketinggian lahan mulai dari 0 - 1.400 meter di bawah permukaan air laut (mdpl). Walaupun begitu, banyak para petani juga yang membudidayanya langsung menggunakan pot-pot polybag yang didesain sedemikian rupa serta langsung dirawat di sekitar halaman rumahnya.
Di daerah dataran tinggi, tanaman cabe masih dapat tumbuh baik, namun produksi panennya tidak optimal dibandingkan dengan pembudidayaan yang dilakukan di daerah berdataran rendah.
Temperatur/Suhu 24 - 28 derajat celcius merupakan syarat tumbuh yang baik bagi tanaman cabe merah ini. Di atas suhu 34 derajat dan di bawah 15 derajat celcius juga sangat buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan cabai, sehingga penentuan kondisi tanam (lingkungan budidaya) juga harus diperhatikan secara seksama supaya hasil panen nantinya jauh lebih cepat dan buahnya banyak dan atau bisa dikatakan buah cabenya lebat-lebat.
Cabe merah juga dapat dibudidayakan pada musim kemarau, dengan catatan harus terpenuhi ketercukupan airnya. Curah hujan yang dikehendaki untuk tumbuh-kembang cabe berkisar 800 - 1.500 mm per tahun, dengan kelembaban udara 80 - 85%.
Pemilihan Benih Cabe Merah
Benih/bibit cabe merah dapat dibeli langsung di toko bibit di pasaran sesuai varietas yang diinginkan atau bisa juga melakukan pembenihan sendiri. Masyarakat petani telah mengenal dua jenis cabe merah yakni cabe merah besar dan cabe merah keriting. Dari kedua jenis cabe tersebut, masih terdapat ratusan varietas cabe, dari varietas lokal hingga varietas hibrida. Untuk pemilihan varietas bibit tanam cabai merah, sebaiknya disesuaikan saja dengan kondisi lingkungan budidaya di tempat masing-masing.
Benih cabe merah dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu dengan pembibitan sendiri atau dengan membeli bibitnya langsung di toko benih. Benih cabe hibrida sebaiknya diperoleh dari petani terpercaya yang telah menerapkan teknologi pemulihan benih secara modern. Sementara itu, untuk benih cabe lokal dapat diseleksi dari panen cabe terdahulu atau diperoleh dari sesama petani cabe yang telah membudidayanya.
Itulah tadi penjelasan menganai topik: Karakteristik dan juga syarat tumbuh tanaman cabe merah. Semoga informasi di atas bermanfaat. Baca juga: Jarak Tanam Cabe Merah Keriting Sesuai Anjuran Petani Perofesional.
Karakteristik dan Syarat Tumbuh Tanaman CABE MERAH
4/
5
Oleh
Wahid Priyono