Tanaman markisa tergolong salah satu jenis tanaman yang paling mudah dibudidaya. Hal ini sangat beralasan, karena pohon markisa tergolong tanaman semak liar yang pada masa dulu tidak terlalu dipertimbangkan dari soal harga buahnya yang murah. Namun berbeda dengan saat ini, buah markisa yang telah masak memiliki harga yang cukup mahal di pasaran/jika dijual di industri minuman cukup mahal.
Buah markisa dalam industri minuman dibuat sebagai penambah cita rasa minuman buah, sebagai ekstrak alamiah untuk minuman dan berbagai penyembuhan berbagai macam penyakit seperti tumor, kanker payudara, serta pada bagian daun markisa bisa direbus dan mengobati penyakit diare, sembelit, serta diabetes dan asam urat.
Mendapatkan pohon markisa yang menghasilkan buah masak yang lebat memang menjadi harapan bagi para petani/pekebun buah markisa. Sebab, jika buahnya banyak, juga akan memberi dampak positif saat hasil panen dijual ke pasaran, serta ada perasaan bangga di hati para petani tersebut.
Agar pohon markisa dapat berbuah lebat sepanjang musim panen, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan, hal ini tentu saja mengikuti kajian dan literatur dari beberapa kelompok tani di daerah yang mencoba membudidaya buah sirsak di daerah Lampung, Indonesia.
1. Atur Jarak Tanam Pohon Markisa
Pengaturan jarak tanam pada budidaya markisa memang penting. Dari pengamatan di lapangan, jarak tanam ideal yakni 2 meter. Pengaturan jarak tanam ini juga sekaligus membuat suapaya lahan pembudidayaan tidak terlalu rimbun serta supaya pada saat pemupukan tanaman tidak terjadi perebutan nutrisi.
2. Berikan Cagak/Tiang Rambat Menyerupai Rumah-Rumahan
Supaya pertumbuhan dan pembentukan bunga-bunga serta buah markisa berlangsung efektif, maka pemberian tiang-tiang rambatan sangat diperlukan dalam budidaya markisa.
Tiang rambat dapat dibuatkan menyerupai rumah-rumahan, jadi petani/pekebun markisa juga harus mengarahkan sulur-sulur pohon markisa untuk naik ke tiang rambat, supaya buahnya nanti dapat menggantung-gantung dan mudah diamati apabila sudah masak dan siap dipetik. Selain itu, tiang rambat juga bisa langsung dari pepohonan yang masih hidup, seperti pohon lamtorogung, pohon alpukat yang masih usia remaja, dan lain sebagainya.
3. Lakukan Pendangiran dan Pemupukan
Pendangiran dilakukan tiap 1 bulan sekali, yakni sejak tanaman berumur 1 bulan sejak awal tanam. Pendangiran dapat dilakukan dengan menggemburkan tanah di sekitar pusat tanaman tumbuh. Gunakan cangkul untuk melakukan pendangiran. Dan pada saat pendangiran juga penting sekali memberikan pupuk jenis NPK Mutiara (ini pupuk paling bagus untuk membuat pohon markisa memiliki buah yang lebat-lebat dan besar).
Pupuk NPK mutiara ditanam/dikubur di dalam tanah hasil pendangiran, berikan 0,3 kg pupuk NPK pada tiap-tiap pohon markisa, selanjutnya adalah pemberian nutrisi lainnya yakni pupuk kandang dari kotoran ayam kering dengan cara ditaburkan di atasnya (diberikan selang-seling dengan pupuk NPK mutiara).
4. Pemotongan Tunas Aksiler Pada Batang Pokok
Saat umur tanaman markisa sekitar di atas 2 bulan, biasanya sudah sangat rimbun dengan batang/percabangan liar dan daunnya sangat banyak. Pada masa inilah pohon markisa sebaiknya dilakukan pemotongan 2 - 3 tunas liar yang ada pada batang pokok (batang utama). Tunas aksiler tersebut biasanya adalah tunas liar dengan pertumbuhan tidak terkendali. Oleh sebab itu fokuskan saja 3 - 4 cabang utama sebagai cabang produktif untuk menghasilkan bunga. Pemotongan tunas aksiler tersebut menggunakan gunting pangkas khusus tanaman.
5. Lakukan Penyiraman
Penyiraman Tanaman markisa memang juga penting. Penyiraman untuk tiap pohon dewasa dengan umur di atas 1 bulan dapat diberikan sekurang-kurangnya 3 - 4 gayung besar. Penyiraman dilakukan sebaiknya pada waktu pagi hari dan sore hari.
Itulah tadi ada 5 cara supaya pohon markisa cepat menghasilkan buah yang lebat di sepanjang musimnya. Semoga informasi di atas memberi wawasan anda terkait budidaya buah markisa. Silakan baca juga: Cara Budidaya Markisa Secara Generatif agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan.
Buah markisa dalam industri minuman dibuat sebagai penambah cita rasa minuman buah, sebagai ekstrak alamiah untuk minuman dan berbagai penyembuhan berbagai macam penyakit seperti tumor, kanker payudara, serta pada bagian daun markisa bisa direbus dan mengobati penyakit diare, sembelit, serta diabetes dan asam urat.
Mendapatkan pohon markisa yang menghasilkan buah masak yang lebat memang menjadi harapan bagi para petani/pekebun buah markisa. Sebab, jika buahnya banyak, juga akan memberi dampak positif saat hasil panen dijual ke pasaran, serta ada perasaan bangga di hati para petani tersebut.
Agar pohon markisa dapat berbuah lebat sepanjang musim panen, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan, hal ini tentu saja mengikuti kajian dan literatur dari beberapa kelompok tani di daerah yang mencoba membudidaya buah sirsak di daerah Lampung, Indonesia.
1. Atur Jarak Tanam Pohon Markisa
Pengaturan jarak tanam pada budidaya markisa memang penting. Dari pengamatan di lapangan, jarak tanam ideal yakni 2 meter. Pengaturan jarak tanam ini juga sekaligus membuat suapaya lahan pembudidayaan tidak terlalu rimbun serta supaya pada saat pemupukan tanaman tidak terjadi perebutan nutrisi.
2. Berikan Cagak/Tiang Rambat Menyerupai Rumah-Rumahan
Supaya pertumbuhan dan pembentukan bunga-bunga serta buah markisa berlangsung efektif, maka pemberian tiang-tiang rambatan sangat diperlukan dalam budidaya markisa.
 |
| Pohon Markisa Telah Berbuah Lebat, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan). |
Tiang rambat dapat dibuatkan menyerupai rumah-rumahan, jadi petani/pekebun markisa juga harus mengarahkan sulur-sulur pohon markisa untuk naik ke tiang rambat, supaya buahnya nanti dapat menggantung-gantung dan mudah diamati apabila sudah masak dan siap dipetik. Selain itu, tiang rambat juga bisa langsung dari pepohonan yang masih hidup, seperti pohon lamtorogung, pohon alpukat yang masih usia remaja, dan lain sebagainya.
3. Lakukan Pendangiran dan Pemupukan
Pendangiran dilakukan tiap 1 bulan sekali, yakni sejak tanaman berumur 1 bulan sejak awal tanam. Pendangiran dapat dilakukan dengan menggemburkan tanah di sekitar pusat tanaman tumbuh. Gunakan cangkul untuk melakukan pendangiran. Dan pada saat pendangiran juga penting sekali memberikan pupuk jenis NPK Mutiara (ini pupuk paling bagus untuk membuat pohon markisa memiliki buah yang lebat-lebat dan besar).
Pupuk NPK mutiara ditanam/dikubur di dalam tanah hasil pendangiran, berikan 0,3 kg pupuk NPK pada tiap-tiap pohon markisa, selanjutnya adalah pemberian nutrisi lainnya yakni pupuk kandang dari kotoran ayam kering dengan cara ditaburkan di atasnya (diberikan selang-seling dengan pupuk NPK mutiara).
4. Pemotongan Tunas Aksiler Pada Batang Pokok
Saat umur tanaman markisa sekitar di atas 2 bulan, biasanya sudah sangat rimbun dengan batang/percabangan liar dan daunnya sangat banyak. Pada masa inilah pohon markisa sebaiknya dilakukan pemotongan 2 - 3 tunas liar yang ada pada batang pokok (batang utama). Tunas aksiler tersebut biasanya adalah tunas liar dengan pertumbuhan tidak terkendali. Oleh sebab itu fokuskan saja 3 - 4 cabang utama sebagai cabang produktif untuk menghasilkan bunga. Pemotongan tunas aksiler tersebut menggunakan gunting pangkas khusus tanaman.
5. Lakukan Penyiraman
Penyiraman Tanaman markisa memang juga penting. Penyiraman untuk tiap pohon dewasa dengan umur di atas 1 bulan dapat diberikan sekurang-kurangnya 3 - 4 gayung besar. Penyiraman dilakukan sebaiknya pada waktu pagi hari dan sore hari.
Itulah tadi ada 5 cara supaya pohon markisa cepat menghasilkan buah yang lebat di sepanjang musimnya. Semoga informasi di atas memberi wawasan anda terkait budidaya buah markisa. Silakan baca juga: Cara Budidaya Markisa Secara Generatif agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan.
5 Cara Agar Pohon Markisa Cepat Berbuah Lebat (Sepanjang Musim)
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
2 komentar
Tanaman markisa sy srg berbunga....tp selalu rontok....apa solusinya ? Thx
ReplySilakan ibu bisa menambahkan pupuk NPK/TSP pada tanaman markisa ibu. Dosisnya yaitu 0.5 kg diberikan pada tanaman yang sudah dewasa dan mulai berbunga/berbuah. Semoga bermanfaat ya bu...
Reply