Sejauh pengalaman saya yang juga pernah bercocok tanam cabai, ternyata kunci tersukses dari budidaya cabe adalah ketekunan, dimana faktor ini merupakan paling mendasar bagaimana seorang petani untuk melakukan serangkaian proses perawatan cabe. Di luar ketekunan, faktor penentuan bibit tanam, olah lahan, serta bagaimana mempersiapkan lahan tanam, tahap pembibitan hingga perawatan tanaman sampai pada masa panen cabai adalah mutlak dilalui semua petani.
Kali ini admin guruilmuan.blogspot.co.id akan berbagi pengalaman tentang bagaimana trik ampuh dalam memulai usaha/bisnis bertani cabe, dan tentunya trik yang akan saya sajikan pada bagian di bawah ini tentu saja berdasarkan pengalaman saya pribadi sebagai penulis sekaligus orang yang juga pernah terlibat dalam proses pembudidayaan cabe.
Sebenarnya bertani cabe itu sangat mudah, dan tentunya juga masing-masing petani/pekebun cabe mempunyai ciri khas dan keterampilan tentang bagaimana cara berbisnis cabe mulai dari nol hingga menjadi petani pioner di daerahnya.
Tulisan di bawah ini bukan untuk menggurui, tapi hanya untuk sekedar sharing dan berbagai informasi, siapa tahu ada diantara rekan-rekan semuanya yang membutuhkan.
Trik Ampuh Bertani Cabai (Cabe)
Sejauh pengalaman saya pribadi, menurut saya ada beberapa trik/cara ampuh bertani cabai yang semestinya dapat dicoba oleh para petani, diantaranya adalah:
1. Pendataan Biaya Produksi dan Modal Awal
Pada point terpenting ini, setidaknya petani/pekebun yang hendak serius membudidaya cabe semestinya meraka sudah harus mampu membuat anggaran biaya produksi/modal awal.
Modal awal tersebut harus dirinci sebenar-benarnya, mulai dari bagaimana rincian anggaran dana untuk pembelian bibit unggul berkualitas, pembelian pupuk, pembelian alat-alat pertanian, obat pertanian, hingga hormon untuk tanaman jika hal tersebut dibutuhkan.
Buatlah estimasi (rangkuman) pengeluaran dana secara jelas, dan dapat anda catat pada buku tulis kerja anda.
Pentingnya pembuatan anggaran dana yaitu supaya anda akan tahu antara biaya yang dikeluarkan dengan keuntungan yang didapatkan setelah hasil panen cabe didistribusikan di tengkulak atau di pasaran.
2. Start Awal Pengolahan Lahan Tanam
Menurut pandangan saya pribadi, penentuan lahan tanam cabe yang hendak dibudidaya sangatlah penting, apakah tanaman/bibit cabe tersebut akan ditanam di lahan terbuka (dalam bentuk bedengan bermulsa) atau hanya sekedar ditanam di wadah pot polybag?.
Jika penentuan lahan tanam sudah dilaksanakan, maka tinggal bagaimana proses pengolahan lahan tanam.
Sejauh ini petani cabe mungkin banyak yang mengalami gagal panen karena mungkin ada sedikit pengetahuan yang belum didapat seputar tatacara pengolahan lahan tanam.
Usahakan untuk lahan tanam cabai, biasakan untuk selalu dibersihkan terlebih dahulu sebelum dibuatkan bedengan, yakni dengan cara membuang/membakar rumput-rumput liar, hilangkan bebatuan besar/batu-batu krikil yang dapat membuat tekstur tanahnya menjadi kurang halus.
Hal lain yang harus diperhatikan yaitu penentuan lahan tanam sesuai tingkat keasamaan tanah (pH tanah), yakni sebaiknya tanaman cabe ditanam dilahan yang mempunyai pH kisaran 5,5 - 6,8 (mendekati/berada pada pH netral bukan pH asam).
Karena bagaimanapun juga pH yang baik dan cocok untuk tanaman cabe juga akan sangat menentukan terkait dengan hasil panen di kemudian harinya.
3. Penyemaian Bibit
Hasil analisa saya pribadi, penyemaian bibit cabe yang dilakukan dengan menggunakan teknik steril pro akan jauh lebih menguntungkan dibandingkan disemai di atas lahan bedengan bertanah biasa.
Hal tersebut sangat berbeda nyata, dimana dengan teknik semai cabe steril pro lebih menghasilkan tanaman yang serentak, serta pertumbuhan tanaman akan jauh lebih bagus, batang-akarnya kokoh, dan waktu penyemaian bibit relatif cepat (rata-rata tumbuhnya membutuhkan waktu kisaran 4 - 5 hari).
Saya sendiri sering menggunakan teknik steril pro dengan pertimbangan bahwa teknik ini sangat cocok dalam pembudidayaan cabe dalam skala besar.
Untuk tatacara semai bibit cabe menggunakan teknik steril pro, anda dapat membaca ulasan dan penjelasan pada bagian berikut ini: Cara Semai Cabe Steril Pro, Dihasilkan Tanaman Serentak.
4. Perawatan Tanaman Cabe
Selain anda dapat menerapkan pada point 1, 2, dan 3 di atas, anda juga sangat penting melakukan serangkaian proses perawatan cabe sejak penyemaian bibit hingga tahap perawatan menjelang panen.
Pada masa semai cabe, perawatan yang dapat anda kerjakan yaitu cukup dengan lakukan penyiraman pada tanaman cabe muda yang telah dipindahkan pada wadah pot polybag setelah semai steril-pro.
Penyiraman tanaman cabe muda yang baru dipindahkan pada wadah pot polybag bertujuan supaya tanaman lekas tumbuh-tinggi karena air berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman budidaya.
Untuk perawatan tanaman cabai, anda dapat membaca detail selengkapnya, pada tulisan saya berikut ini: 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.
Demikianlah informasi tentang: Trik ampuh bertani cabai-cabe yang menguntungkan, semoga bermanfaat untuk rekan pekebun dan petani cabe dimana saja anda berada. Salam budidaya pertanian, ayo majulah bangsaku dari para petani-petani nusantara yang gigih berani.
Kali ini admin guruilmuan.blogspot.co.id akan berbagi pengalaman tentang bagaimana trik ampuh dalam memulai usaha/bisnis bertani cabe, dan tentunya trik yang akan saya sajikan pada bagian di bawah ini tentu saja berdasarkan pengalaman saya pribadi sebagai penulis sekaligus orang yang juga pernah terlibat dalam proses pembudidayaan cabe.
Sebenarnya bertani cabe itu sangat mudah, dan tentunya juga masing-masing petani/pekebun cabe mempunyai ciri khas dan keterampilan tentang bagaimana cara berbisnis cabe mulai dari nol hingga menjadi petani pioner di daerahnya.
Tulisan di bawah ini bukan untuk menggurui, tapi hanya untuk sekedar sharing dan berbagai informasi, siapa tahu ada diantara rekan-rekan semuanya yang membutuhkan.
Trik Ampuh Bertani Cabai (Cabe)
Sejauh pengalaman saya pribadi, menurut saya ada beberapa trik/cara ampuh bertani cabai yang semestinya dapat dicoba oleh para petani, diantaranya adalah:
1. Pendataan Biaya Produksi dan Modal Awal
Pada point terpenting ini, setidaknya petani/pekebun yang hendak serius membudidaya cabe semestinya meraka sudah harus mampu membuat anggaran biaya produksi/modal awal.
Modal awal tersebut harus dirinci sebenar-benarnya, mulai dari bagaimana rincian anggaran dana untuk pembelian bibit unggul berkualitas, pembelian pupuk, pembelian alat-alat pertanian, obat pertanian, hingga hormon untuk tanaman jika hal tersebut dibutuhkan.
Buatlah estimasi (rangkuman) pengeluaran dana secara jelas, dan dapat anda catat pada buku tulis kerja anda.
Pentingnya pembuatan anggaran dana yaitu supaya anda akan tahu antara biaya yang dikeluarkan dengan keuntungan yang didapatkan setelah hasil panen cabe didistribusikan di tengkulak atau di pasaran.
2. Start Awal Pengolahan Lahan Tanam
Menurut pandangan saya pribadi, penentuan lahan tanam cabe yang hendak dibudidaya sangatlah penting, apakah tanaman/bibit cabe tersebut akan ditanam di lahan terbuka (dalam bentuk bedengan bermulsa) atau hanya sekedar ditanam di wadah pot polybag?.
Jika penentuan lahan tanam sudah dilaksanakan, maka tinggal bagaimana proses pengolahan lahan tanam.
Sejauh ini petani cabe mungkin banyak yang mengalami gagal panen karena mungkin ada sedikit pengetahuan yang belum didapat seputar tatacara pengolahan lahan tanam.
Cabe Merah Besar Mulai Berbuah Lebat. Photo Original by: Wahid Priyono (sang admin Guruilmuan.blogspot.co.id). |
Usahakan untuk lahan tanam cabai, biasakan untuk selalu dibersihkan terlebih dahulu sebelum dibuatkan bedengan, yakni dengan cara membuang/membakar rumput-rumput liar, hilangkan bebatuan besar/batu-batu krikil yang dapat membuat tekstur tanahnya menjadi kurang halus.
Hal lain yang harus diperhatikan yaitu penentuan lahan tanam sesuai tingkat keasamaan tanah (pH tanah), yakni sebaiknya tanaman cabe ditanam dilahan yang mempunyai pH kisaran 5,5 - 6,8 (mendekati/berada pada pH netral bukan pH asam).
Karena bagaimanapun juga pH yang baik dan cocok untuk tanaman cabe juga akan sangat menentukan terkait dengan hasil panen di kemudian harinya.
3. Penyemaian Bibit
Hasil analisa saya pribadi, penyemaian bibit cabe yang dilakukan dengan menggunakan teknik steril pro akan jauh lebih menguntungkan dibandingkan disemai di atas lahan bedengan bertanah biasa.
Hal tersebut sangat berbeda nyata, dimana dengan teknik semai cabe steril pro lebih menghasilkan tanaman yang serentak, serta pertumbuhan tanaman akan jauh lebih bagus, batang-akarnya kokoh, dan waktu penyemaian bibit relatif cepat (rata-rata tumbuhnya membutuhkan waktu kisaran 4 - 5 hari).
Saya sendiri sering menggunakan teknik steril pro dengan pertimbangan bahwa teknik ini sangat cocok dalam pembudidayaan cabe dalam skala besar.
Untuk tatacara semai bibit cabe menggunakan teknik steril pro, anda dapat membaca ulasan dan penjelasan pada bagian berikut ini: Cara Semai Cabe Steril Pro, Dihasilkan Tanaman Serentak.
4. Perawatan Tanaman Cabe
Selain anda dapat menerapkan pada point 1, 2, dan 3 di atas, anda juga sangat penting melakukan serangkaian proses perawatan cabe sejak penyemaian bibit hingga tahap perawatan menjelang panen.
Pada masa semai cabe, perawatan yang dapat anda kerjakan yaitu cukup dengan lakukan penyiraman pada tanaman cabe muda yang telah dipindahkan pada wadah pot polybag setelah semai steril-pro.
Penyiraman tanaman cabe muda yang baru dipindahkan pada wadah pot polybag bertujuan supaya tanaman lekas tumbuh-tinggi karena air berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman budidaya.
Untuk perawatan tanaman cabai, anda dapat membaca detail selengkapnya, pada tulisan saya berikut ini: 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.
Demikianlah informasi tentang: Trik ampuh bertani cabai-cabe yang menguntungkan, semoga bermanfaat untuk rekan pekebun dan petani cabe dimana saja anda berada. Salam budidaya pertanian, ayo majulah bangsaku dari para petani-petani nusantara yang gigih berani.
Trik Ampuh Bertani CABAI - CABE yang Menguntungkan
4/
5
Oleh
Wahid Priyono