Bayam merupakan jenis tanaman sayur mayur yang telah banyak dibudidaya oleh masyarakat petani di Indonesia. Pembudidayaan tanaman ini yang sangat mudah, sehingga minat petani/pekebun juga menjadi lebih tinggi.
Tanaman bayam dapat dibudidaya baik secara manual di lahan terbuka, seperti di area perkebunan, sawah, ladang, dan di bedengan-bedengan panjang membujur. Terkadang pertanian modern juga ada yang membudidaya bayam secara vertikultur (vertical farming), secara hidroponik, aeroponik, dan lain sebagainya. Masing-masing teknik yang digunakan dalam membudidaya bayam pasti memiliki sisi keuntungan dan kerugiannya. Tinggal bagaimana cara kita memilih teknik yang tepat dan dipertimbangkan juga dengan kondisi bentang alam di wilayah tempat pembudidayaan yang tersedia.
Dalam membudidaya bayam, ada beberapa tekni perawatan tanaman meliputi beberapa hal seperti pengontrolan tanaman dari hama, gulma, dan penyakit. Selain itu, ada juga penyiraman, pendangiran/istilah lainnya adalah penggemburan lahan tanam, serta pemupukan merupakan poin terpenting untuk membuat tanaman bayam menjadi lebih subur dan berdaya guna.
Berdasarkan pengalaman langsung, saya sendiri Wahid Priyono (admin blog Guruilmuan), pernah melakukan budidaya bayam dari berbagai varietas mulai dari bayam merah, bayam raja, bayam hijau dari biji, dan jenis varietas lainnya. Baca juga: Cara Budidaya Bayam Hijau Dari Biji Secara Organik Untuk Hasil Panen Menguntungkan.
Pemupukan tanaman bayam memang harus dilakukan secara tepat, terencana, sesuai dosis pupuk per umur tanaman, serta jenis pupuk apakah yang kira-kira paling tepat untuk membuat tanaman bayam menjadi lebih berkualitas.
Saya pribadi lebih tertarik dan sangat hobi memberikan pupuk dari kotoran hewan ternak terutama pupuk dari kotoran ayam yang telah dikeringkan.
Berdasarkan analisa (analisis) saya pribadi pupuk dari kotoran ayam ini sangat bagus untuk meningkatkan laju pertumbuhan tanaman bayam, selain itu juga memperkokoh pada bagian akar, batang, serta membuat daun-daunnya menjadi lebih hijau cerah, dan tentu saja berefek pada daunnya yang juga lebar-lebar dan nampak segar (sehat).
Cara penggunaan pupuk dari kotoran ayam untuk diberikan pada tanaman bayam sangat mudah sekali. Caranya adalah dengan menaburkan secara acak (random) pada tiap-tiap bedengan dimana tanaman bayam itu tumbuh. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan pada sore hari setelah shalat ashar (sekitar pukul 16.00 WIB ke atas). Pupuk tersebut diberikan pada tanaman bayam khusus yang telah berumur di atas 20 hari sejak tanam awal (pembenihan). Berikan pupuk kotoran ayam tersebut setiap 20 hari sekali selama 2 bulan. Dan saya jamin pasti hasil tanaman bayamnya akan semakin bagus dan berkualitas.
Semoga informasi tentang jenis pupuk agar tanaman bayam menjadi subur yang telah dijelaskan di atas bermanfaat untuk anda sebagai rekan petani/pekebun di Indonesia. Ayo berkebun, ayo menanam. jayalah petani negeriku.
Selanjutnya, untuk menambah wawasan pengetahuan anda, jangan lupa anda klik dan baca juga artikel berikut ini: Mengenal Tanaman Bayam Organik Yang Disertai Foto Hasil Panen.
Tanaman bayam dapat dibudidaya baik secara manual di lahan terbuka, seperti di area perkebunan, sawah, ladang, dan di bedengan-bedengan panjang membujur. Terkadang pertanian modern juga ada yang membudidaya bayam secara vertikultur (vertical farming), secara hidroponik, aeroponik, dan lain sebagainya. Masing-masing teknik yang digunakan dalam membudidaya bayam pasti memiliki sisi keuntungan dan kerugiannya. Tinggal bagaimana cara kita memilih teknik yang tepat dan dipertimbangkan juga dengan kondisi bentang alam di wilayah tempat pembudidayaan yang tersedia.
Dalam membudidaya bayam, ada beberapa tekni perawatan tanaman meliputi beberapa hal seperti pengontrolan tanaman dari hama, gulma, dan penyakit. Selain itu, ada juga penyiraman, pendangiran/istilah lainnya adalah penggemburan lahan tanam, serta pemupukan merupakan poin terpenting untuk membuat tanaman bayam menjadi lebih subur dan berdaya guna.
Berdasarkan pengalaman langsung, saya sendiri Wahid Priyono (admin blog Guruilmuan), pernah melakukan budidaya bayam dari berbagai varietas mulai dari bayam merah, bayam raja, bayam hijau dari biji, dan jenis varietas lainnya. Baca juga: Cara Budidaya Bayam Hijau Dari Biji Secara Organik Untuk Hasil Panen Menguntungkan.
Pemupukan tanaman bayam memang harus dilakukan secara tepat, terencana, sesuai dosis pupuk per umur tanaman, serta jenis pupuk apakah yang kira-kira paling tepat untuk membuat tanaman bayam menjadi lebih berkualitas.
Saya pribadi lebih tertarik dan sangat hobi memberikan pupuk dari kotoran hewan ternak terutama pupuk dari kotoran ayam yang telah dikeringkan.
Berdasarkan analisa (analisis) saya pribadi pupuk dari kotoran ayam ini sangat bagus untuk meningkatkan laju pertumbuhan tanaman bayam, selain itu juga memperkokoh pada bagian akar, batang, serta membuat daun-daunnya menjadi lebih hijau cerah, dan tentu saja berefek pada daunnya yang juga lebar-lebar dan nampak segar (sehat).
Pohon Bayam Raja Berdaun Hijau Subur Karena Pupuk Organik, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Cara penggunaan pupuk dari kotoran ayam untuk diberikan pada tanaman bayam sangat mudah sekali. Caranya adalah dengan menaburkan secara acak (random) pada tiap-tiap bedengan dimana tanaman bayam itu tumbuh. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan pada sore hari setelah shalat ashar (sekitar pukul 16.00 WIB ke atas). Pupuk tersebut diberikan pada tanaman bayam khusus yang telah berumur di atas 20 hari sejak tanam awal (pembenihan). Berikan pupuk kotoran ayam tersebut setiap 20 hari sekali selama 2 bulan. Dan saya jamin pasti hasil tanaman bayamnya akan semakin bagus dan berkualitas.
Sebagai saran, sebaiknya jangan terlalu sering atau bahkan dihindari saja penggunaan pupuk anorganik dan juga pestisida untuk tanaman sayur mayur dan buah, karena beberapa jenis bahan DDT pada beberapa jenis pestisida sangat berbahaya bagi tubuh manusia, yakni dapat menyebabkan mutasi gen dan kromosom yang dapat berdampak pada kerusakan organ dalam tubuh manusia, sebagai pemicu terjadinya kanker (karena senyawa kimia pestisida sebagian besar mengandung unsur penyebab karsinogenik/penyebab kanker).
Jika dikaji dalam skala pengetahuan lingkungan, efek buruk pada penggunaan pestisida dan pupuk anorganik juga akan membahayakan hewan-hewan dan manusia, merusak struktur komponen ekosistem alamiah, menyebabkan kerusakan lingkungan yang diawali dengan terjadinya pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah.
Semoga informasi tentang jenis pupuk agar tanaman bayam menjadi subur yang telah dijelaskan di atas bermanfaat untuk anda sebagai rekan petani/pekebun di Indonesia. Ayo berkebun, ayo menanam. jayalah petani negeriku.
Selanjutnya, untuk menambah wawasan pengetahuan anda, jangan lupa anda klik dan baca juga artikel berikut ini: Mengenal Tanaman Bayam Organik Yang Disertai Foto Hasil Panen.
Jenis Pupuk Agar Bayam Menjadi Subur Berdaun Hijau Cerah
4/
5
Oleh
Wahid Priyono