Pendangiran dan penyiangan pada tanaman cabe merupakan dua komponen penting yang tentunya akan mempengaruhi produktivitas hasil pertanian cabe.
Anda tidak boleh meremehkan dari dua kegiatan ini, dimana kedua cara ini sangat penting dan mutlak dilakukan pada tanaman cabe selama masa hidupnya.
Lahan pertanian cabe sangat rentan ditumbuhi berbagai macam gulma (rumput-rumput liar). Jika tanaman gulma tersebut tumbuh subur pada tanaman, maka terkadang justru akan terjadi perebutan nutrisi antara tanaman inang (cabe) dengan tanaman gulma tersebut, akibatnya nutrisi (unsur hara) penting yang seharusnya diterima oleh tanaman cabe semakin berkurang.
Pendangiran dan penyiangan pada tanaman cabe sangat berbeda dilakukan, terutama untuk tanaman cabe yang dibudidaya di lahan terbuka dengan yang ditanam di media pot polybag/sejenisnya, dengan yang ditanam di bedengan yang diberi mulsa plastik.
Untuk melihat bagaimana perbedaan pendangiran dan penyiangan tanaman cabe dari ketiga macam meda tanam seperti yang dijelaskan di atas, mari pelajari materi seri pengalaman berikut ini.
1. Pendangiran dan Penyiangan Tanaman Cabe di Lahan Terbuka
Lahan terbuka yang saya maksud disini meliputi beberapa area/media tanam cabe, seperti di tanah/area persawahan, ladang, perkebunan hortikultura, area halaman komplek perumahan , dan lain sebagainya.
Tanaman cabe yang ditanam di area yang telah disebutkan di atas harus dilakukan pendangiran dan penyiangan.
Setelah Dilakukan Pendangiran, Tanaman Cabe Menjadi Subur dan Mulai Berbuah. Photografer: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Istilah pendangiran sudah sangat populer di telinga petani/pekebun nusantara. Cara pendangirannya yaitu dengan mencangkul kecil-kecil di sekitar pusat tanaman tumbuh kemudian tanah cangkulan tersebut dibuat guludan memutar pada tanaman cabe. Pendangiran ini bertujuan supaya tanah di sekitar lokasi penanaman menjadi lebih gembur sehingga transportasi nutrisi (unsur hara) dari tanah akan lebih efektif diserap oleh bulu-bulu akar menuju daerah tumbuhan lainnya. Sebaiknya pendangiran dilakukan sejak 2 bulan pertama sejak tanam awal, dan dapat dilakukan beberapa kali setiap 1 bulan setelahnya.
Sementara itu, sembari anda melakukan pendangiran, lakukan juga penyiangan yakni mengoret atau mencabut rumput-rumput liar (gulma) yang tumbuh di sekitar area bedengan/di sekitar pusat tanaman cabe tumbuh.
Jika anda mempunyai tanaman cabe supaya lekas berbuah, sebaiknya jangan pernah tinggalkan cara pendangiran dan penyiangan tersebut.
2. Pendangiran dan Penyiangan Tanaman Cabe di Wadah Pot Polybag
Tanaman cabe juga kadang dibudidaya di wadah pot polybag. Cara pendangiran dan penyiangannya adalah dengan cara mencabut rumput-rumput liar di sekitar lokasi tanam, kemudian gemburkan tanah (lakukan pendangiran) dengan cara menyiram tanah di sekitar pusat tanaman dengan air, kemudian cangkul kecil-kecil hingga tanahnya gembur, lalu setelahnya dapat anda tambahkan pupuk organik dari kotoran ternak ayam atau pupuk kompos yang kaya akan unsur hara Nitrogen dan Magnesium.
Untuk menjaga supaya tanaman cabe tetap terjaga kelembabannya, sebaiknya lakukan juga penyiraman tanaman secara teratur dengan mempertimbangkan dosis air yang hendak diberikan per umur tanaman, serta faktor kekeringan tanah juga menjadi hal prioritas tentang bagaimana metode penyiraman tanaman cabe dilakukan secara bijaksana.
3. Pendangiran dan Penyiangan Tanaman Cabe di Bedengan Bermulsa
Terkadang petani/pekebun cabe membudidaya cabe dengan cara ditanam di tanah bedengan-bedengan yang telah diberikan mulsa plastik di atas permukaan bedengannya tersebut. Biasanya, karena adanya mulsa tersebut, proses untuk melakukan penyiangan tanaman menjadi terbatas, karena pada mulsa tersebut sudah ada jarak tanam dan diameter lubang untuk menanam cabe. Untuk penyiangan tanaman cabe pada kasus demikian dapat hanya mengontrol dan memastikan bahwa lahan penanaman cabe tidak ditumbuhi gulma dalam jumlah yang banyak (tak terkendali).
Pohon Cabe Merah Lado F1, Berbuah Lebat Sejak dilakukan Pendangiran dan Penyiangan, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan). |
Pendangiran mungkin saja tidak dilakukan, hanya saja untuk menjaga supaya kelembaban tanah terjaga baik, sebaiknya gunakan saja metode penyiraman rutin pada kasus tanaman cabe yang mengalami krisis air (kekeringan).
Kalaupun akan dilakukan pendangiran, masih mungkin dilakukan dengan cara mencangkul kecil-kecil tanah di sekitar pusat tanaman tumbuh, lalu gemburkan tanah sebisanya saja. Tapi yang terpenting adalah penyiraman bedengan bermulsa tersebut dengan air secukupnya. Jangan lupa baca juga: Cara Penyiraman Tanaman Cabe Yang Baik dan Benar.
Itulah tadi 3 informasi tentang bagaiman cara pendangiran dan penyiangan pada tanaman cabe sesuai prosedur yang benar. Langkah-langkah di atas merupakan hasil pengalaman saya ketika melakukan budidaya tanaman cabe.
Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan/pengetahuan anda seputar dunia pertanian. Selamat mencoba cara di atas, semoga berhasil. Ayo berkebun, ayo menanam. Baca dan klik juga artikel menarik berikut ini: Cara Terbaru Agar Tanaman Cabe Cepat Berbuah Banyak.
Cara Pendangiran dan Penyiangan Pada Tanaman Cabe Sesuai Prosedur Yang Benar
4/
5
Oleh
Wahid Priyono