Cara Membuat Bibit Ubi Jalar Secara Generatif dan Vegetatif

Ubi jalar (mantang) dengan nama ilmiah Ipomoea batatas L, merupakan jenis tanaman tropik dan pertumbuhannya sangat bagus di daerah-daerah seluruh Indonesia.

Di Provinsi Lampung pembudidayaan ubi jalar cilembu, ubi jalar ungu, ubi jalar kuning, ubi jalar borobudur, mendut dan lainnya sangat populer, dan tentunya harga ubi jalar ini terbilang cukup baik di pasaran.

Untuk mendapatkan bibit tanam ubi jalar berkualitas tentunya juga harus diperoleh dari indukan tanaman ubi jalar yang memiliki rekam jejak yang baik artinya telah terbukti menghasilkan umbi yang besar-besar dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Ada dua metode (cara) membuat bibit ubi jalar, yakni secara vegetatif menggunakan tunas batang/batang mantang, dan cara lainnya yakni dengan menggunakan bibit secara generatif menggunakan biji.

Pada pembahasan kali ini, guruilmuan akan fokus membahas tentang cara membuat bibit ubi jalar secara generatif dan vegetatif dari biji. Namun, sebelum berangkat pada pembahasan lebih dalam lagi, maka alangkah baiknya kita simak terlebih dahulu terkait keuntungan dan kerugian penggunaan bibit ubi jalar secara vegetatif dengan cara generatif.

Keuntungan dan Kerugian Pembibitan Ubi Jalar Secara Generatif

Bibit ubi jalar generatif tentunya memiliki keuntungan tersendiri, karena umbi yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan menanam ubi jalar secara vegetatif menggunakan tunas batang.

Sementara itu, dari segi kerugiannya bibit ubi jalar generatif ini sangat lama dalam proses pembibitannya, bisa membutuhkan waktu sekitar 4 - 5 bulan untuk mendapatkan tunas produktif yang terdapat pada bagian buahnya. Selain itu, kematian bibit ubi jalar secara generatif mungkin saja terjadi mendekati angka 55%.

Keuntungan dan Kerugian Pembibitan Ubi Jalar Secara Vegetatif

Keuntungan membuat bibit ubi jalar secara generatif yaitu bibit dapat langsung diambil dari batang tanaman induk, lalu memotong beberapa ruas batang dan langsung ditanam di bedengan yang telah disediakan. Hasil panen dari ubi jalar yang menggunakan bibit vegetatif tidak jauh berbeda dengan cara generatif, sehingga umbi yang dihasilkan cukup besar-besar.

Gambar di bawah ini merupakan hasil panen ubi jalar yang saya lakukan secara vegetatif menggunakan tunas batang. Penanaman dilakukan di tanah perkebunan dekat sawah dengan jenis tanahnya lempung berpasir.

Ubi Jalar Memiliki Umbi Yang Besar Dengan Pembibitan Vegetatif
Ubi Jalar Memiliki Umbi Yang Besar Dengan Pembibitan Vegetatif. Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan)

Selain itu, keuntungan dari bibit ubi jalar secara vegetatif lebih mudah didapatkan dan sangat praktis, artinya bibit juga dapat diperoleh langsung dari petani mantang yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Bagaimana Cara Membuat Bibit Ubi Jalar Secara Generatif dan Vegetatif?

Berikut ini panduan lengkap tentang membuat bibit ubi jalar baik yang dilakukan secara generatif maupun vegetatif. 

1. Pembuatan Bibit Ubi Jalar Generatif

Pembuatan bibit ubi jalar secara generatif jarang dilakukan oleh petani yang membudidaya dalam skala luas. Anda boleh-boleh saja menggunakan cara ini, akan tetapi cara ini justru akan memperlama waktu anda bekerja. 

Cara membuat bibit ubi jalar generatif dilakukan dengan cara membiarkan umbi mantang tersebut mempunyai tunas. Perhatikan gambar tunas berwarna ungu pada umbi jalar di bawah ini !

Tunas Pada Umbi Mantang Untuk Bibit Generatif
Tunas Pada Umbi Mantang Untuk Bibit Generatif. Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan)
Jadi tunas yang muncul dari umbi mantang itu didapat setelah umbi dibiarkan selama 3 - bulan di dalam karung yang tidak tertutup rapat. Setelah diyakinkan umbi sudah muncul tunas, maka langkah berikutnya adalah memotong tunas tersebut dengan tetap mengambil sebagian dari umbi.

Untuk pembibitan, tunas yang telah dipotong tadi ditanam pada wadah pot polybag ukuran sedang yang berisi campuran tanah liat+pupuk kandang dari kotoran ayam dengan perbandingan tanah:pupuk=2:1.

Biarkan tunas tersebut tumbuh di wadah polybag, dengan tetap melakukan penyiraman secara rutin setiap hari (disesuaikan dengan media tanahnya, jika masih lembab jangan disiram, sesuaikan dengan kondisi tanah yang ada).

Setelah tunas tumbuh dewasa, barulah bibit dari beberapa polybag dilepas dan ditanam pada lahan terbuka seperti di area persawahan atau kebun yang lahan/tanahnya dibuat beberapa bedengan. Jarak tanamnya adalah 20 cm x 20 cm. Satu bedengan dapat dibuat beberapa lajur tanam.

Setelah ditanam, tetap lakukan pengontrolan tanaman mulai dari pendangiran, penyiangan, penyiraman (jika diperlukan), pengendalian hama dan penyakit. Dan yang terakhir adalah pemanenan. 

2. Pembuatan Bibit Ubi Jalar Vegetatif

Untuk membuat bibit ubi jalar secara vegetatif sangat mudah sekali, caranya adalah silakan anda ambil beberapa ruas batang tanaman ubi jalar yang berasal dari induknya.

Pastikan bahwa bibit tidak sedang diserang hama atau penyakit. Carilah bibit dari tanaman induk yang produktif, artinya tanaman induk yang dari generasi ke generasi telah terbukti pernah atau sering menghasilkan umbi yang cukup besar. Selanjutnya memotong beberapa ruas batang tanaman induk dewasa yang sebentar lagi dipanen (berumur di atas 3 bulan, sesuaikan dengan kebutuhan dan luas lahan yang ada). Setelah itu ikat beberapa batang tanaman, kemudian diamkan batang vegetatif tersebut selama 1 minggu sehingga daun-daun pada batang tanaman ubi jalar tersebut rontok (jangan lupa lakukan penyiraman 1 kali sehari selama 1 minggu untuk merangsang pembentukan tunas muda+agar batang tidak layu), barulah setelah itu ditanam pada lahan bedengan yang telah disediakan.

Ubi Jalar Yang Ditanam Dari Bibit Vegetatif, Hasilnya Optimal
Ubi Jalar Yang Ditanam Dari Bibit Vegetatif, Hasilnya Optimal. Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan)

Setelah batang (bibit vegetatif) dibenamkan di dalam tanah, biasanya batang tersebut akan mulai tumbuh tunas-tunas baru yang siap menjadi tanaman dewasa dan menghasilkan umbi.

Sangat direkomendasikan anda silakan coba membuat bibit vegetatif dari tunas batang tanaman ubi jalar ungu, dan inilah jenis/varietas ubi jalar yang menjadi favorite saya. Baca juga: Penanaman Ubi Jalar (Mantang) Dengan Bibit Vegetatif Supaya Buahnya Besar.

Demikianlah informasi seputar tentang bagaimana cara membuat bibit ubi jalar secara generatif dan bibit jalar vegetatif. Semoga apa yang telah dijelaskan pada ulasan di atas dapat bermanfaat bagi kita semuanya. Harapannya semoga para petani/pekebun nusantara semakin luar biasa, dan tentunya hasil produktivitas hasil panen ubi jalar semakin bagus.

Untuk menambah wawasan (pengetahuan) anda, sangat direkomendasikan anda mengklik dan membaca artikel berikut ini: Cara Budidaya Ubi Jalar Organik Agar Cepat Berbuah Lebat.


Artikel Terbaru

Cara Membuat Bibit Ubi Jalar Secara Generatif dan Vegetatif
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar

2 komentar

March 24, 2017 at 7:29 AM Delete

Kenapa bibitnya harus dibiarkan selama satu minggu baru di tanam, ,?

Reply
avatar
March 31, 2017 at 5:51 PM Delete

Hallo pak Maruf.. saya sendiri pernah berkebun ubi jalar di lahan persawahan saya bersama ayah. Karena memang kami kebetulan hobi menanam/berkebun. Alasan kenapa bibit ubi jalar yang dari batang (vegetatif) harus dibiarkan selama satu minggu tujuannya untuk absisi daunnya saja pak, dan memicu munculnya mata tunas baru pada batangnya, baru setelah itu ditanam. Apa yang saya jelaskan di atas adalah berdasarkan pengalaman saya. Terimakasih pak sudah menyimak artikel di atas. -- salam kenal.

Reply
avatar