Mencangkok tanaman merupakan salah satu cara perkembangbiakan tanaman dengan cara vegetatif buatan, artinya proses perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara singkat, serta tanaman hasil anakan cangkok akan tetap persis dengan materi genetik tanaman induknya.
Prosedur mencangkok tanaman harus dilakukan secara tepat dan terencana, serta harus mempertimbangkan terkait dengan faktor usia dari tanaman yang hendak dicangkok. Setidaknya tanaman yang hendak dicangkok mempunyai kriteria seperti diambil dari batang tanaman yang berumur 2 tahun ke atas. Pada umur demikian, lingkar batang tanaman sudah tumbuh optimal, sehingga empulur dan kambium pada batang sudah cukup memadai yang merupakan tanda bahwa tanaman telah siap dicangkok.
Tidak semua tumbuhan dapat dicangkok, sehingga hanya tumbuhan-tumbuhan dari golongan dikotil saja yang dapat dicangkok, sementara itu untuk tumbuhan monokotil yang memiliki akar serabut justru tidak dapat dicangkok karena tidak mempunyai kambium pada bagian dalam batangnya.
Beberapa contoh jenis tumbuhan dikotil (tumbuhan berkeping dua) yang dapat dicangkok yakni mangga, rambutan, jambu biji, jambu air, alpukat, durian, cengkeh, kelengkeng, kedondong, sawo, dan lain sebagainya.
Sebelum mencangkok, bisa saja anda mempertimbangkan terlebih dahulu terkait keuntungan dan kelemahan dalam mencangkok tanaman. Berikut ini beberapa keuntungan dan kelemahan/kekurangan mencangkok tanaman.
1. Keuntungan Mencangkok Tanaman
Dalam pemuliaan tanaman secara vegetatif menggunakan cara cangkok tentu saja ada beberapa keunggulannya diantaranya adalah:
2. Kelemahan Mencangkok Tanaman
Adapun kelemahan dari sistem mencangkok tanaman adalah sebagai berikut:
Itulah tadi informasi tentang: Keuntungan dan Kelemahan Mencangkok Tanaman. Semoga dapat menambah wawasan anda, dan tentunya akan menambah juga referensi ruang berpikir anda dalam menetukan bagaimana prosedur baik itu dari kelebihan dan kekurangan dari mencangkok itu sendiri. Salam budidaya pertanian. Ayo berkebun.
Jangan lupa baca juga artikel menarik di bawah ini:
(1). 3 Teknik Memilih Batang Tanaman Untuk Dicangkok.
(2). Cara Mencangkok Jambu Biji dengan Sistem "Berderet" Dalam Satu Batang.
Pohon Jambu Biji Dicangkok dengan Sistem "Berderet" dalam Satu Batang Tanaman Induk, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Prosedur mencangkok tanaman harus dilakukan secara tepat dan terencana, serta harus mempertimbangkan terkait dengan faktor usia dari tanaman yang hendak dicangkok. Setidaknya tanaman yang hendak dicangkok mempunyai kriteria seperti diambil dari batang tanaman yang berumur 2 tahun ke atas. Pada umur demikian, lingkar batang tanaman sudah tumbuh optimal, sehingga empulur dan kambium pada batang sudah cukup memadai yang merupakan tanda bahwa tanaman telah siap dicangkok.
Pohon Jambu Biji Hasil Cangkokan Secara Berderet, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Tidak semua tumbuhan dapat dicangkok, sehingga hanya tumbuhan-tumbuhan dari golongan dikotil saja yang dapat dicangkok, sementara itu untuk tumbuhan monokotil yang memiliki akar serabut justru tidak dapat dicangkok karena tidak mempunyai kambium pada bagian dalam batangnya.
Beberapa contoh jenis tumbuhan dikotil (tumbuhan berkeping dua) yang dapat dicangkok yakni mangga, rambutan, jambu biji, jambu air, alpukat, durian, cengkeh, kelengkeng, kedondong, sawo, dan lain sebagainya.
Sebelum mencangkok, bisa saja anda mempertimbangkan terlebih dahulu terkait keuntungan dan kelemahan dalam mencangkok tanaman. Berikut ini beberapa keuntungan dan kelemahan/kekurangan mencangkok tanaman.
1. Keuntungan Mencangkok Tanaman
Dalam pemuliaan tanaman secara vegetatif menggunakan cara cangkok tentu saja ada beberapa keunggulannya diantaranya adalah:
Jambu Biji Hasil Cangkok Secara Berderet Telah Berbuah, Foto Orisinil Oleh: Wahid Priyono |
- Tumbuhan hasil cangkokan jauh lebih cepat berbuah, dan terkadang jika hasil cangkok berasal dari induk yang memiliki riwayat tanaman berkualitas, tentu saja anda akan mendapatkan hasil panen dari cara cangkok dua kali lipat dari tanaman induknya;
- Tumbuhan hasil cangkok mempunyai kemiripan yang sama dengan induknya. Ini dikarenakan faktor genetik dari induk tetap akan diwariskan kepada tanaman baru hasil cangkok dari tanaman induk;
- Produksi dan kualitas buahnya akan sama dengan induk aslinya;
- Tanaman hasil cangkok biasanya kurang rentan terhadap hama na penyakit tanaman;
- Tingkat keberhasilannya sangat tinggi, sebab akar tanaman hasil cangkok akan tetap berada pada tumbuhan induknya;
- Biayanya lebih murah, praktis, hemat, dan tidak membutuhkan banyak media tanam seperti pupuk, nutrisi tanam, dan lainnya.
- Hasil dari tanaman cangkok dapat dilakukan pencangkokan tanaman kembali untuk memperoleh bibit tanam vegetatif dalam jangka waktu panjang.
2. Kelemahan Mencangkok Tanaman
Adapun kelemahan dari sistem mencangkok tanaman adalah sebagai berikut:
- Pada saat tanaman cangkok dipindahkan ke lahan terbuka, biasanya tanaman sangat sensitif terhadap perubahan cuaca dan iklim, sehingga tanaman cangkokan harus beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dalam beberapa waktu yang tak dapat diperhitungkan;
- Tanaman cangkok yang dipindahkan ke lahan terbuka (ditanam areal perkebunan), biasanya akan mudah roboh jika tertiup angin/badai/air hujan dalam frekuensi cukup tinggi. Sehingga solusinya adalah tetap memberikan tiang ajir/sandaran bagi tumbuhan agar tidak mudah roboh;
- Tajuk dari pohon induk biasanya akan mudah rusak, sebab banyak batang tanaman yang dipotong;
- Pada musim kemarau panjang, tanaman tidak akan mudah tahan terhadap kekeringan. Sehingga alternatif cara (solusinya) adalah dengan melakukan penyiraman rutin pada tanaman yang dicangkok. Selain itu gunakan serabut kelapa untuk mencangkok karena pemberian airnya akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan plastik sebagai pembungkus tanah dalam teknik mencangkok.
- Terkadang tanaman anakan hasil cangkok seringkali terserang hama dan penyakit yang ditularkan dari tanaman induk. Oleh sebab itu, pemilihan batang cangkok dan tanaman yang berkualitas tinggi sangat penting untuk memperoleh bibit cangkok yang tahan terhadap hama dan penyakit pada tanaman.
Itulah tadi informasi tentang: Keuntungan dan Kelemahan Mencangkok Tanaman. Semoga dapat menambah wawasan anda, dan tentunya akan menambah juga referensi ruang berpikir anda dalam menetukan bagaimana prosedur baik itu dari kelebihan dan kekurangan dari mencangkok itu sendiri. Salam budidaya pertanian. Ayo berkebun.
Jangan lupa baca juga artikel menarik di bawah ini:
(1). 3 Teknik Memilih Batang Tanaman Untuk Dicangkok.
(2). Cara Mencangkok Jambu Biji dengan Sistem "Berderet" Dalam Satu Batang.
Keuntungan dan Kelemahan Mencangkok Tanaman
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
1 komentar:
Sangat bagus sekali artikel anda tentang keuntungan dan kelemahan dalam mencangkok tanaman. Terimakasih atas sharingnya. Menambah wawasan baru untuk saya pribadi. Sukses untuk blognya ya kak.
Reply