Buah cabe banyak ragamnya. Ada cabe merah, cabe besar, cabe keriting, dan atau cabe rawit. Kesemua dari jenis cabe ini sama-sama berada dalam satu marga (famili Solonaceae), sehingga komponen kimiawinya juga hampir mirip karena secara evolusi berada dalam satu paket genetik yang tetap.
Cabe mempunyai beberapa kandungan kimiawi yang tentu saja sangat berguna bagi manusia, hewan, dan beberapa kegiatan penelitian dan pengambdian terhadap masyarakat.
Beberapa kandungan kimiawi pada buah cabe diantaranya adalah Capcaisin, capcisin, capcarubin, capcatin, karoten, karotenoid, minyak lemak, vitamin A, B, dan C.
Capcaisin merupakan jenis alkaloid yang terdapat pada buah cabe. Nama kimia dari capcaisin adalah (E)-N-(4 hidroksi-3-retoksiphenilmetil)8-metil-6-none maida-; trans-8-metil-N-Vinilil-6-noneamida; N(4 hidroksi-3-metoksi benzil)-8-metil none-trans-6-amida;C18H 27 NO 3.
1. Capcaisin, capcarubin, capcatin
Pada dasarnya senyawa kimiawi capcaisin, capcarubin, capcatin, merupakan senyawa kimiawi yang terkandung pada buah cabe yang tentu saja memberikan rasa pedas. Hal ini dapat terlihat secara mikroskopis dengan pengamatan pada bagian bunga karang antar biji pada cabe. Adanya capcaisin ini dikontrol oleh gen sebagai pewaris sifat di dalam kromosom. Selain itu, rasa pedas pada cabe juga dipengaruhi oleh faktor iklim dan tanah dimana tanaman cabe tersebut dibudidaya, (Botani,1982:halaman 66).
2. Senyawa Karotenoid dan Karoten
Karotenoid adalah senyawa kimiawi pada cabe yang memberikan warna kulit buah cabe menjadi merah, agak kuning kemerahan. Senyawa karotenoid dan karoten dibentuk oleh pigmen warna kloroplas dan kromoplas (pigmen warna merah) ini sangat berperan penting dalam proses fotosintesis dan sekaligus yang membuat cantik dan menarik pada buah cabe.
3. Kandungan Vitamin A, B, dan C
Buah cabe juga banyak mengandung vitamin A, B, dan C, yang jelas fungsinya untuk sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas di udara, sebagai pembantu dalam perombakan berbagai protein di tingkat seluler. Vitamin A pada cabe sangat bagus untuk perbaikan mata yang minus, dan vitamin B sebagai pembantu dalam proses pencegahan aglutinasi pada darah.
Demikianlah informasi singkat tentang kandungan kimiawi pada buah cabe, semoga dapat menambah wawasan anda semuanya. Jangan lupa baca juga: Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat.
Cabe mempunyai beberapa kandungan kimiawi yang tentu saja sangat berguna bagi manusia, hewan, dan beberapa kegiatan penelitian dan pengambdian terhadap masyarakat.
Beberapa kandungan kimiawi pada buah cabe diantaranya adalah Capcaisin, capcisin, capcarubin, capcatin, karoten, karotenoid, minyak lemak, vitamin A, B, dan C.
Capcaisin merupakan jenis alkaloid yang terdapat pada buah cabe. Nama kimia dari capcaisin adalah (E)-N-(4 hidroksi-3-retoksiphenilmetil)8-metil-6-none maida-; trans-8-metil-N-Vinilil-6-noneamida; N(4 hidroksi-3-metoksi benzil)-8-metil none-trans-6-amida;C18H 27 NO 3.
Buah Cabe Telah Berbuah Lebat, Photo Original by: Wahid Priyono (Wahid Priyono) |
1. Capcaisin, capcarubin, capcatin
Pada dasarnya senyawa kimiawi capcaisin, capcarubin, capcatin, merupakan senyawa kimiawi yang terkandung pada buah cabe yang tentu saja memberikan rasa pedas. Hal ini dapat terlihat secara mikroskopis dengan pengamatan pada bagian bunga karang antar biji pada cabe. Adanya capcaisin ini dikontrol oleh gen sebagai pewaris sifat di dalam kromosom. Selain itu, rasa pedas pada cabe juga dipengaruhi oleh faktor iklim dan tanah dimana tanaman cabe tersebut dibudidaya, (Botani,1982:halaman 66).
2. Senyawa Karotenoid dan Karoten
Karotenoid adalah senyawa kimiawi pada cabe yang memberikan warna kulit buah cabe menjadi merah, agak kuning kemerahan. Senyawa karotenoid dan karoten dibentuk oleh pigmen warna kloroplas dan kromoplas (pigmen warna merah) ini sangat berperan penting dalam proses fotosintesis dan sekaligus yang membuat cantik dan menarik pada buah cabe.
3. Kandungan Vitamin A, B, dan C
Buah cabe juga banyak mengandung vitamin A, B, dan C, yang jelas fungsinya untuk sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas di udara, sebagai pembantu dalam perombakan berbagai protein di tingkat seluler. Vitamin A pada cabe sangat bagus untuk perbaikan mata yang minus, dan vitamin B sebagai pembantu dalam proses pencegahan aglutinasi pada darah.
Selain daripada penjelasan di atas, buah cabe juga berperan penting dalam kemashalatan umat manusia seperti penambah nafsu makan, pengobatan impotensi, lumpia pelangsing dan diabetes, obat sakit gigi, dan beberapa kepentingan kuliner seperti memberi rasa sedap dan pedas pada masakan tradisional maupu menu masakan modern seperti yang dihidangkan di hotel-hotel/resto makanan.
Demikianlah informasi singkat tentang kandungan kimiawi pada buah cabe, semoga dapat menambah wawasan anda semuanya. Jangan lupa baca juga: Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat.
Kandungan Kimiawi Pada Buah Cabe
4/
5
Oleh
Wahid Priyono