Tanaman cabe yang sangat cocok tumbuh di lahan tropis ternyata dapat juga dilakukan budidaya bersama tanaman palawija lainnya, seperti kacang tanah, kacang panjang, tanaman terong biji, tanaman kacang kapri, dan tanaman palawija dari jenis lainnya.
Cabe sangat baik dibudidaya di beberapa lahan pertanian dengan sistem pencahayaan penuh sepanjang hari (7-8 jam), dan akan tetapi pertumbuhannya akan jauh lebih bagus jika tanaman cabai dilakukan budidaya dilahan seperti lahan bedengan yang di bagian atasnya diberikan mulsa plastik atau serat dari jerami pada.
Cara menanam pohon cabe di bawah pohon palawija sangatlah mudah dilakukan asalkan tahu tentang bagaimana cara yang harus dilakukan. Berikut ini beberapa langkah praktis yang dapat anda tempuh untuk mencoba membudidaya tanaman cabe berdampingan dengan tanaman palawija. Tips di bawah ini berlaku untuk semua jenis cabe, baik itu cabe merah, cabe rawit, cabe hibrida lado, dan yang lainnya.
1. Tahap Pemilihan Bibit dan Penyemaian
Sebelum melakukan budidaya tanaman cabe, sebaiknya anda tentukan terlebih dahulu bibit tanam yang cocok untuk iklim di daerah tempat dimana cabe akan dibudidaya. Belilah bibit dari toko bibit yang kompeten dan profesional, atau ramai pembelinya. Pastikan juga bahwa bibit berada pada segel/kemasan yang tidak rusak, dan ada informasi pada kemasan bibit bahwa bibit tahan terhadap penyakit, sehingga nantinya waktu tanam, peluang tanaman cabai akan terserang dari hama dan penyakit tanaman sangat rendah. Itulah sebabnya, mengapa pemilihan bibit unggul dan berkualitas sangat penting sebagai langkah awal dalam memulai budidaya tanaman cabai.
Cabe Rawit Jengki Berbuah Lebat Ditanam Berdekatan Dengan Kacang Tunggak, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Selanjutnya adalah penyemaian cabe. Dalam penyemaian bibit cabe untuk menghasilkan individu baru (bibit tanam muda) yang siap dipindahkan, maka terlebih dahulu kita harus melakukan penyemaian bibit dan dapat ditempuh melalui dua cara, anda dapat memilih salah satu cara dari beberapa link yang akan diberikan di bawah ini, silakan dipilih sesuka anda. Namun, saya lebih merekomendasikan gunakan saja cara semai yang "steril pro". Wajib anda baca supaya pengetahuan lebih bertambah:
2. Praktek Penanaman Cabe Disekitar Pohon Palawija
Karena bibit cabe akan ditanam bersamaan/disekitar tanaman palawija, maka untuk lahan tanam menyesuikan dengan kondisi lahan tanam/bedengan pada tanaman palawija.
Jadi cara penanaman bibit tanam cabe adalah dengan cara sebagai berikut:
- Buat lubang tanam cabe diantara satu (di tengah-tengah) antara tanaman palawija satu dengan tanaman palawija lainnya dengan diameter 4 cm, tinggi lubang tanam adalah 3-4 cm;
- Setelah itu, masukan sekitar satu sendok pupuk kandang dari kotoran ayam yang telah dikeringkan di tiap-tiap lubang tanam yang telah dibuat;
- Selanjutnya adalah meletakkan bibit tanam yang sudah mulai tumbuh pada lubang tanam yang telah disediakan tadi, caranya adalah dengan merobek wadah plastik pada pot polybag;
- Setelah tanaman bibit muda diletakkan di dalam lubang tanam, lalu ditutup dengan tanah disekitarnya;
- Terakhir adalah penyiraman tanaman hingga umur tanam selama 30 hari, dan tetap lakukan pengontrolan tanaman dari kemungkinan adanya serangan hama dan penyakit tanaman. Jika ditemukan adanya hama dan penyakit maka secepat mungkin petani/pekebun harus segera bertindak tegas, lakukan tindakan segera untuk pemberantasan;
3. Perawatan Tanaman Cabe
Secara umum, perawatan tanaman cabai yang ditanam di sekitar pohon palawija sebaiknya tetap dikontrol terkait dengan kondisi kelembaban tanah, jika sewaktu-waktu tanahnya kering dapat melakukan penyiraman tanaman/membuat tanahnya menjadi lembab.
Selain penyiraman, lakukan juga pemupukan secara organik dengan cara menyebarkan 2 genggam pupuk organik dari kotoran hewan ternak, sebaiknya gunakan pupuk dari kotoran ayam/itik/mentok akan jauh lebih baik untuk membuat organ tanaman menjadi lebih subur, serta peluang tanaman cabe berbuah lebat akan tinggi. Pemberian pupuk sebanyak 2 genggam/tanaman, dibagi dalam dua tahap yakni pada umur tanaman 30 hari pertama dan pada hari ke-60 dengan pupuk yang sama.
Pemberian larutan pupuk phonska cair juga terbukti ampuh untuk mendongkrak pertanian cabe supaya lebih menghasilkan tanaman yang berbuah lebat, cepat, dan nampak sehat. Untuk panduan lengkap membuat larutan pupuk phonska cair, silakan baca: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair untuk Tanaman Cabe.
Selain itu lakukan pendangiran bersama dengan tanaman palawija yang ada diantara tanaman cabe yang telah anda lakukan. Penyiangan pada tanaman cabe dan palawija juga sangat penting yakni dengan memberantas/mencabut gulma (rumput liar) supaya lahan tanam bersih dan akan menguntungkan bagi tanaman cabe juga tanaman palawija itu sendiri.
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabe yang ditumpangsarikan dengan pohon palawija sangat penting, sehingga petani harus paham tentang gejala penyakit, diagnosa tanaman yang terserang, hingga proses penanganan yang tepat bagi tanaman yang terinfeksi baik oleh bakteri, jamur, maupun cendawan parasit. Di pasaran sudah banyak merek terkenal tentang obat pertanian (pestisida) yang dapat memberantas gulma, hama dan penyakit parasit. Silakan anda tentukan jenis pestisida yang mungkin cocok untuk memberantas hama dan penyakit sesuai dosis dan cara pemakaian yang dianjurkan.
4. Kegiatan Panen Cabe
Kegiatan panen tanaman cabe yang dibudidaya di sekitar tanaman palawija justru terkadang bisa saja bersamaan dengan tanaman palawija, atau bisa lebih cepat, dan hal ini tergantung sejak kapan penanaman cabe tersebut, apakah bersamaan dengan waktu tanam dengan palawija?.
Kegiatan panen cabe biasanya sudah dapat dilakukan ketika tanaman cabe sudah berumur 3 - 4 bulan, dan dapat dilakukan pemanenan bertahap sebanyak 8 - 15 kali atau lebih, tergantung dengan produksi buah cabe yang tersedia di tiap pohonnya.
Pemanenan harus ekstra hati-hati, artinya jangan sampai ketika memetik buah cabai melukai bunga-bunga cabe yang terkadang agak mepet dengan buah yang telah matang/siap dipanen.
Masukan buah yang telah dipetik ke dalam bakul dari anyaman bambu/ke dalam ember, dan atau peralatan sejenisnya. Setelah itu barulah dapat anda lakukan sortasi (pemilahan) antara cabe yang berkualiatas dengan yang tidak berkualitas.
Biasanya para petani/pekebun hanya akan menjual buah cabe yang sehat, nampak segar, dan tidak terserang penyakit. Oleh karena itu, hal ini juga penting diperhatikan oleh petani, mengingat hal ini juga akan menentukan harga jual dan selera konsumen saat membelinya nanti di pasaran.
Untuk harga cabe rawit, cabe hijau kriting, cabe hibrida, dan sejenisnya setiap bulannya berubah-ubah, terkadang naik, stabil, dan namun jarang sekali harga buah cabe turun drastis.
Jika anda tertarik untuk membudidaya tanaman cabe di sekitar tanaman palawija, silakan anda mempraktekannya di sekitar lingkungan tempat anda tinggal. Selamat mempraktekan semoga berhasil. Salam budidaya pertanian. Ayo berkebun, ayo menanam. Jangan lupa baca juga: Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat.
Cara Menanam Cabe di Sekitar Pohon Palawija
4/
5
Oleh
Wahid Priyono