Teknik perawatan cabai/cabe dengan panen sebanyak 60 kali barangkali anda terheran-heran karena baru saja mendengarnya. Namun, teknik ini memang benar adanya. Karena mayoritas petani hanya akan panen cabai setidaknya 18 - 25 kali saja/musim tanamnya. Akan tetapi dengan teknik tertentu yang akan coba saya bantu, mudah-mudahan dapat membantu para remaja, bapak, dan ibu petani/pekebun dimanapun anda berada.
Teknik panen sebanyak 60 kali dalam satu kali masa tanam cabai sebenarnya sudah banyak populer di beberapa petani, tapi rahasianya tersebut masih disembunyikan, sehingga akibatnya hanya beberapa petani saja yang mengetahuinya.
Berikut ini ada beberapa cara yang dapat anda kerjakan untuk memanen cabai sebanyak 60 kali, tentu saja resep ini berdasarkan pengalaman yang sering dilakukan oleh petani-petani profesional cabai di Lampung.
1. Lakukan Perempelan Tunas Aksiler Pada Pohon Cabai
Perempelan merupakan kegiatan memangkas beberapa tunas liar/tunas aksiler/tunas samping yang ada pada pohon cabai. Biasanya pada tanaman cabai terdapat 1-5 tunas aksiler tersebut, namun untuk melakukan perempelan/pemotongan tunas dapat memotong 2-3 tunas aksiler, dan sisakan saja 3 cabang utama yang fokus akan dijadikan batang produktif untuk terus tumbuh dan menghasilkan bunga dan buah.
Cara perempelan yang baik dan benar, dapat anda baca ulasannya pada link berikut ini: Perempelan, Cara Mempercepat Waktu Panen Cabai Supaya Berbuah Lebat.
Dengan melakukan perempelan sesuai cara di link yang saya berikan tersebut, maka anda akan dipastikan mendapatkan tanaman cabai produktif bahkan dapat menghasilkan buah yang banyak, serta lebih menguntungkan.
2. Berikan Larutan Pupuk Phonska Cair
Sejauh ini, penggunaan larutan pupuk phonska cair terbukti ampuh untuk mendongkrak produktivitas hasil panen cabai. Dengan larutan phonska, bisa dimungkinkan anda akan melakukan panen cabai sebanyak 60 kali dalam tiap kali musim tanam. anda dapat membuat larutan phonsa untuk tanaman cabe anda di kebun.
Pembuatan larutan phonska cair sangat mudah dan dapat anda kerjakan sendiri di rumah. Cara untuk membuatnya anda dapat mengikuti panduan lengapnya di: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair untuk Tanaman Cabe.
3. Berikan Pupuk Tahi Ayam Kering
Pada masa pertumbuhan primer, sel-sel meristematik pada daerah titik tumbuh primer tanaman cabai sedang aktif melakukan pembelahan sel, sehingga kebutuhan akan energi dan sumber makanan sangat banyak. Pertumbuhan primer pada tanaman cabai biasanya terjadi sejak masa perkecambahan biji hingga tahap menjelang panen. Secara fisiologis, pertumbuhan primer juga sekaligus akan membentuk beberapa organ pokok tanaman seperti akar, batang, daun, dan diikuti pembentukan pertumbuhan sekunder/titik tumbuh sekunder yang dicirikan adanya pertumbuhan bunga dan juga tanaman cabai telah menghasilkan buah. Silakan baca juga: https://www.1001artificialplants.com/2020/06/19/seva-mobil-bekas-pilihan-keluarga-indonesia/
Energi yang dihasilkan oleh tanaman berasal dari sumber makanan (nutrisi/unsur hara) yang diberikan pada tanaman. Nutrisi tersebut harus 70% diberikan secara langsung oleh pekebun itu sendiri, sementara 30% unsur sisanya memang sudah tersedia di dalam tanah tersebut.
Untuk memenuhi nutrisi tumbuh-kembang pada tanaman cabai, petani/pekebun dapat secara gratis memberikan pupuk kandang dari kotoran ayam yang telah dikeringkan. Terbukti sangat ampuh bahwa pupuk kandang dari kotoran ayam dapat membuat tanaman cabai lebih tahan lama, dan juga menghasilkan buah dalam jumlah melimpah/banyak. Baca: Cara Pembuatan Pupuk Kandang dan Peranananya Bagi Pertumbuahan Tanaman.
Maka sangat direkomendasikan bagi anda yang membudidaya cabai, sebaiknya berikan saja pupuk khusus dari kotoran ayam, setidaknya hal ini juga akan melengkapi pupuk organik, selain larutan phonska cair yang diberikan juga pada tanaman cabai tersebut.
4. Penyiraman Pada Daerah Sensitif
Petani/pekebun juga harus merawat tanaman cabai dengan cara melakukan penyiraman. Penyiraman pada tanaman cabai dimaksudkan untuk menambah nutrisi bagi tanaman. Air bersih juga merupakan bahan pelarut yang dapat membantu mengefektifkan senyawa/unsur-unsur organik di dalam tanah, supaya menjadi larut dan mudah diserap oleh rambut-rambut akar, sehingga nutrisi tersebut akan diteruskan secara osmosis dan difusi ke bagian organ tumbuhan bagian atasnya.
Penyiraman pada daerah sensitif, maskdunya adalah menyiramkannya tepat berada di bagian pusat tanaman tumbuh/akar, dan jika penanaman menggunakan mulsa, maka siram mulai dari bagian daun hingga ke akar tanaman.
Penyiraman ini terbukti sangat efektif supaya kadar dan susunan tanah tetap terjaga, sehingga kandungan air dan kelembaban tanah menjadi lebih terjaga.
5. Metode Penyemaian Bibit dengan Steril Pro
Masih banyak ditemukan para petani yang menyemai bibit cabe secara tradisional, artinya langsung disemai di atas bidang datar (bedengan) tanpa menggunakan cara yang baru. Meskipun cara ini boleh-boleh saja dilakukan, akan tetapi dari kualitas bibit tanam nantinya akan sangat jauh berbeda jika penyemaian bibit dilakukan dengan menggunakan metode "steril pro". Apa itu metode semai cabai dengan steril Pro?, selengkapnya dapat anda pelajari disini: Cara Semai Cabe "Steril Pro", Dihasilkan Tanaman Serentak.
Dengan menggunakan teknik penyemaian bibit cabe dengan steril pro, maka saya rasa hasil pembibitan akan lebih berkualitas, kuantitas tanaman juga akan jauh lebih bagus dan prospek ke depannya untuk menghasilkan bakal tanaman produktif semakin terbukti bagus.
Selain kelima perawatan yang telah dijelaskan di atas, pendangiran dan penyiangan pada tanaman cabai juga merupakan langkah paling tepat untuk melengkapi kelima cara di atas. Pengontrolan dan pembasmian hama dan penyakit juga sangat penting, sebagai hal mutlak untuk menjaga agar tanaman tetap terjaga baik.
Itulah tadi setidaknya 5 teknik perawatan tanaman cabai supaya produktivitas hasil panen tinggi yakni diperkirakan 60 kali lipat, dan ini memang sudah dibuktikan oleh banyak petani. Sekarang giliran anda yang mencoba/mempraktekkannya. Pastikan bahwa apa yang anda kerjakan mengikuti cara di atas, mudah-mudahan berhasil. Jangan lupa baca juga artikel berikut untuk menambah wawasan anda: 5 Cara Efektif Agar Tanaman Cabe Subur dan Berbuah Gembel.
Teknik panen sebanyak 60 kali dalam satu kali masa tanam cabai sebenarnya sudah banyak populer di beberapa petani, tapi rahasianya tersebut masih disembunyikan, sehingga akibatnya hanya beberapa petani saja yang mengetahuinya.
Berikut ini ada beberapa cara yang dapat anda kerjakan untuk memanen cabai sebanyak 60 kali, tentu saja resep ini berdasarkan pengalaman yang sering dilakukan oleh petani-petani profesional cabai di Lampung.
1. Lakukan Perempelan Tunas Aksiler Pada Pohon Cabai
Perempelan merupakan kegiatan memangkas beberapa tunas liar/tunas aksiler/tunas samping yang ada pada pohon cabai. Biasanya pada tanaman cabai terdapat 1-5 tunas aksiler tersebut, namun untuk melakukan perempelan/pemotongan tunas dapat memotong 2-3 tunas aksiler, dan sisakan saja 3 cabang utama yang fokus akan dijadikan batang produktif untuk terus tumbuh dan menghasilkan bunga dan buah.
Cara perempelan yang baik dan benar, dapat anda baca ulasannya pada link berikut ini: Perempelan, Cara Mempercepat Waktu Panen Cabai Supaya Berbuah Lebat.
Pohon Cabai Rawit Jengki Panen 60 Kali, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Dengan melakukan perempelan sesuai cara di link yang saya berikan tersebut, maka anda akan dipastikan mendapatkan tanaman cabai produktif bahkan dapat menghasilkan buah yang banyak, serta lebih menguntungkan.
2. Berikan Larutan Pupuk Phonska Cair
Sejauh ini, penggunaan larutan pupuk phonska cair terbukti ampuh untuk mendongkrak produktivitas hasil panen cabai. Dengan larutan phonska, bisa dimungkinkan anda akan melakukan panen cabai sebanyak 60 kali dalam tiap kali musim tanam. anda dapat membuat larutan phonsa untuk tanaman cabe anda di kebun.
Pembuatan larutan phonska cair sangat mudah dan dapat anda kerjakan sendiri di rumah. Cara untuk membuatnya anda dapat mengikuti panduan lengapnya di: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair untuk Tanaman Cabe.
3. Berikan Pupuk Tahi Ayam Kering
Pada masa pertumbuhan primer, sel-sel meristematik pada daerah titik tumbuh primer tanaman cabai sedang aktif melakukan pembelahan sel, sehingga kebutuhan akan energi dan sumber makanan sangat banyak. Pertumbuhan primer pada tanaman cabai biasanya terjadi sejak masa perkecambahan biji hingga tahap menjelang panen. Secara fisiologis, pertumbuhan primer juga sekaligus akan membentuk beberapa organ pokok tanaman seperti akar, batang, daun, dan diikuti pembentukan pertumbuhan sekunder/titik tumbuh sekunder yang dicirikan adanya pertumbuhan bunga dan juga tanaman cabai telah menghasilkan buah. Silakan baca juga: https://www.1001artificialplants.com/2020/06/19/seva-mobil-bekas-pilihan-keluarga-indonesia/
Energi yang dihasilkan oleh tanaman berasal dari sumber makanan (nutrisi/unsur hara) yang diberikan pada tanaman. Nutrisi tersebut harus 70% diberikan secara langsung oleh pekebun itu sendiri, sementara 30% unsur sisanya memang sudah tersedia di dalam tanah tersebut.
Untuk memenuhi nutrisi tumbuh-kembang pada tanaman cabai, petani/pekebun dapat secara gratis memberikan pupuk kandang dari kotoran ayam yang telah dikeringkan. Terbukti sangat ampuh bahwa pupuk kandang dari kotoran ayam dapat membuat tanaman cabai lebih tahan lama, dan juga menghasilkan buah dalam jumlah melimpah/banyak. Baca: Cara Pembuatan Pupuk Kandang dan Peranananya Bagi Pertumbuahan Tanaman.
Maka sangat direkomendasikan bagi anda yang membudidaya cabai, sebaiknya berikan saja pupuk khusus dari kotoran ayam, setidaknya hal ini juga akan melengkapi pupuk organik, selain larutan phonska cair yang diberikan juga pada tanaman cabai tersebut.
4. Penyiraman Pada Daerah Sensitif
Petani/pekebun juga harus merawat tanaman cabai dengan cara melakukan penyiraman. Penyiraman pada tanaman cabai dimaksudkan untuk menambah nutrisi bagi tanaman. Air bersih juga merupakan bahan pelarut yang dapat membantu mengefektifkan senyawa/unsur-unsur organik di dalam tanah, supaya menjadi larut dan mudah diserap oleh rambut-rambut akar, sehingga nutrisi tersebut akan diteruskan secara osmosis dan difusi ke bagian organ tumbuhan bagian atasnya.
Penyiraman pada daerah sensitif, maskdunya adalah menyiramkannya tepat berada di bagian pusat tanaman tumbuh/akar, dan jika penanaman menggunakan mulsa, maka siram mulai dari bagian daun hingga ke akar tanaman.
Penyiraman ini terbukti sangat efektif supaya kadar dan susunan tanah tetap terjaga, sehingga kandungan air dan kelembaban tanah menjadi lebih terjaga.
5. Metode Penyemaian Bibit dengan Steril Pro
Masih banyak ditemukan para petani yang menyemai bibit cabe secara tradisional, artinya langsung disemai di atas bidang datar (bedengan) tanpa menggunakan cara yang baru. Meskipun cara ini boleh-boleh saja dilakukan, akan tetapi dari kualitas bibit tanam nantinya akan sangat jauh berbeda jika penyemaian bibit dilakukan dengan menggunakan metode "steril pro". Apa itu metode semai cabai dengan steril Pro?, selengkapnya dapat anda pelajari disini: Cara Semai Cabe "Steril Pro", Dihasilkan Tanaman Serentak.
Cabe Hijau Keriting Lado F1 Hibrida dengan Steril Pro, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Selain kelima perawatan yang telah dijelaskan di atas, pendangiran dan penyiangan pada tanaman cabai juga merupakan langkah paling tepat untuk melengkapi kelima cara di atas. Pengontrolan dan pembasmian hama dan penyakit juga sangat penting, sebagai hal mutlak untuk menjaga agar tanaman tetap terjaga baik.
Itulah tadi setidaknya 5 teknik perawatan tanaman cabai supaya produktivitas hasil panen tinggi yakni diperkirakan 60 kali lipat, dan ini memang sudah dibuktikan oleh banyak petani. Sekarang giliran anda yang mencoba/mempraktekkannya. Pastikan bahwa apa yang anda kerjakan mengikuti cara di atas, mudah-mudahan berhasil. Jangan lupa baca juga artikel berikut untuk menambah wawasan anda: 5 Cara Efektif Agar Tanaman Cabe Subur dan Berbuah Gembel.
5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
62 komentar
Semoga para petani cabai membaca tulisan ini mas... mereka pasti membutuhkannya untuk mendapatkan panen berlimpah
ReplyBetul mas anton, semoga saja tulisan di atas bermanfaat untuk rekan-rekan petani di Indonesia, serta mampu mendongkrak hasil panen cabai supaya berbuah banyak. Aamiin.
ReplyMakasih atas postingnya yang bermanfaat tapi saya punya satu pertanyaan gan, kalo penanaman ini menggunakan teknik aquaponik apakah bisa juga? Soalnya cabai merupakan salah satu makanan atau tanaman yang memiliki kandungan zat gizi pula namun dengan kondisi pemukiman yang padat maka tidak menggunakan penanaman di tanah. Silahkan juga jika ingin tahu kandungan zat gizi makanan mungkin agan atau pengunjung disini juga bisa main ke blog kesehatan saya. Terima kasih atas posting agan yang bermanfaat
ReplyTerima kasih ilmunya Pak . .
ReplyHallo Ibu Sri WN.
ReplyTerimakasih atas kunjungan anda.
Salam persahabatan, semoga informasi tentang 5 teknik perawatan cabai di atas dapat bermanfaat untuk anda, dan rekan-rekan petani lainnya. Ayo berkebun.
Saya mau tanya mas klu medianya paralon apa bisa mas tanam cabe model gini.atau tanam sistem vertikal trimakasih
ReplyBisa sering dishare digrup fb.com/pemerhati tani ya pak priyono
ReplyBesok dicoba, thanks ilmunya pak
ReplyHallo Mr. Baehaqi Nur, S.Si.
ReplySalam kenal untuk Anda. Terima kasih telah berkunjung di blog Guruilmuan.
Silakan dicoba pak, semoga berhasil dan bisa panen cabenya dalam jumlah banyak. Itu saya sendiri sudah pernah mencobanya (berdasarkan pengalaman).
Terima kasih.
Hallo pak Karnoto Made. Salam persahabatan untuk Anda.
ReplyDan terima kasih telah menyempatkan waktunya untuk berkunjung dan membaca artikel tentang perawatan tanaman cabai di atas.
Nanti coba saya luangkan waktu untuk berkunjung ke sosial media yang telah bapak sebutkan di atas.
terimakasih Pak atas ilmunya
ReplyHallo mas Fajar Sesa,
ReplySalam kenal untuk Anda.
Iya, sama-sama ya. Semoga info di atas bermanfaat.
Terimakasih.
Hallo pak Unknown, Salam kenal dan terimakasih telah berkunjung ke blog ini.
ReplyBisa Pak, cabe bisa dibudidaya dengan menggunakan teknik vertikal farming (vertikultur) menggunakan paralon PVC yang cukup besar.
Terima kasih, semoga jawaban saya bisa membantu bapak.
Hallo Sahabat Tanya Ahli,
ReplyTerimakasih atas pertanyaan anda, salam persahabatan.
Untuk tanaman cabe sangat bisa dibudidaya/ditanam menggunakan sistem/teknik pertanian Aquaponik.
Terimakasih.
Terimakasih. Semoga ilmunya brmanfaat bagi manusia dan alam skitar..
ReplyHallo mas Jupri Antoni, salam kenal untuk Anda.
ReplyTerima kasih telah berkunjung dan membaca ulasan tentang teknik perawatan cabai di atas. Iya semoga sama-sama saling memberi manfaat, juga kita semua sama-sama belajar, berbagi pengalaman.
sangat membantu. kebetulan lage nanem cabei,
Replytrimakasih sudah berbagi pengetahuan nya
Terimakasih untuk infonya. Alhamdulillah petani di tempat saya sudah menggunakan beberapa cara yg ada di postingan ini sejsk lama. Tetapi ntah mengapa setelah adanya penggunaan pupuk kotoran ayam (memang menjadikan tanaman subur) muncul hama baru semacam cacing pipih (hampir seperti siput tanpa cangkang yg kalau terkena lendirnya menjadi gatal2) yg merusak tanaman.
ReplyHalo Pak Unknown,
ReplySemoga nantinya berhasil dari nanam cabenya.
Iya, sama-sama pak, semoga bermanfaat.
Hallo mbak Eka Vebri Lestari, salam kenal.
ReplyTerima kasih untuk pengalaman yang sudah anda bagikan di forum komentar ini.
Izin menanggapi, oleh sebab itu, penggunaan pupuk kandang dari kotoran ayam yang telah dikeringkan juga harus diberikan sesuai dosis dan umur tanaman, dan pemberiaannya harus dipastikan terlebih dahulu bahwa lingkungan tanam cabe telah dibersihkan dari gulma supaya hasilnya lebih optimal.
Hama dan penyakit pada tanaman cabe memang seringkali datang dengan sendirinya dengan beberapa sebab, misalnya lingkungan tanam cabe yang tidak dijaga kebersihannya (baik dari gulma), atau karena tanaman cabe ditanam tanpa mulsa dan ditanam dengan sistem tumpang sari bersama tanaman palawija.
Terima kasih.
kapan2 saya coba nanam cabai seperti yg mas priyono posting, terimakasih infonya mas, semoga berguna untuk petani dan masyarakat luas
ReplySalam kenal mas Soleh. Silakan dicoba mas. Saya sudah mencobanya soalnya. Semoga berhasil.
ReplySalam kenal, trima kasih telah berbagi ilmu sangt hebat dan bermanfaat ini
ReplyHallo pak Risman Bustamam, salam kenal untuk Anda.
ReplySama-sama pak, terima kasih kembali.
Semoga teknik perawatan cabe di atas bermanfaat.
Info yg luar biasa.mksh gan
ReplyOke sama-sama saudara Miftahul. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk rekan-rekan petani cabe di Indonesia. aamiin.
ReplyTrims Pak,
ReplyTrims Pak,...
ReplyHallo pak Warif, Salam kenal untuk anda, sama-sama. Terima kasih juga sudah berkunjung dan membaca artikel tentang 5 teknik perawatan cabe di blog saya pribadi ini, semoga bermanfaat.
ReplyApa bisa memenuhi kehidupan rumah tanggah dgn nanam cabe seluas 1/2 ha
ReplyHallo pak Anwar, pertanyaan yang sangat bagus. insya Allah bisa pak. Semua Rezeki sudah Allah SWT yang mengaturnya. Manusia cuma bisa berharap pada Tuhannya, usaha dan juga doa.. hehe... :)
ReplyOrtu saya juga lagi buat penanaman cabe merah,, semiga ini membantu,karena ortu saya perdana nanam cabai...
ReplyBlogger yang bagus..
ReplyBlogger yang bagus..
ReplyHallo Sobat Sarawati Sitorus... Salam kenal untuk anda. Terimakasih telah berkunjung ke blog saya. Dan terimakasih juga atas apresiasinya. Semoga berguna informasi di website saya: guruilmuan.blogspot.co.id :)
ReplyHallo Sobat Sarawati. Salam kenal. Semoga sukses yah tuk nanam cabenya. Semoga artikel di atas membantu anda dan ayah anda yang sedang membudidaya tanaman cabai merah. :D #AyoBerkebun
Replypermisi pak, kalau phonska ini di bandingkan sama em4 gimana ya? soalnya saya lihat cabe yg makainya em4 buahnya jg lebat, apa klw pke phonska akan lebih lebat lgi? trima kasih
ReplyHallo pak Surya, salam kenal untuk anda. Terimakasih untuk pertanyaan anda. Oh iya pak, menurut pengalaman saya lebih baik pake pupuk phonska cair saja pak. Saya sudha mencobanya. Dan jika bapak belum mencobanya, silakan dipraktekan pak tuk membuat larutan pupuk phonska cair. Semoga bermanfaat ya pak. Terimakasih, semoga hari anda menyenangkan - by:"Wahid.
ReplyPak Wahid, salam kenal. Saya Denny. Apkh metode ini bisa doterapkan dgn cara hidroponik? Masa panen utk cabe ini brp lama ya? Trims
ReplyHallo Bang google,
ReplySalam kenal juga bang.
Beberapa cara yang telah dijelaskan pada artikel di atas sebagian bisa diterapkan pada teknik hidroponik. Masa panen cabe setiap varietas berbeda-beda, dan tentunya ini juga berkaitan dengan perawatan tanaman, jika perawatan bagus tentu saja waktu panen lebih cepat, begitupun sebaliknya. Silakan dicoba pak beberapa cara perawatan cabe di atas. Semoga membantu Anda. Terimakasih.
mantap tulisannya,dan berkwalitas artikel jenengan, saya mau praktik ilmu jenengan tentang cabai, saya ada tanah pekarangan dikit mau praktikilmu jenengan,mungkin buat tahun depan buat pertimbangan tanam cabai dilahan sawah coz menguntungkan dari pada tanam padi,saya ngantor tapi saya msh suka tani coz saya bisa gini juga karena orang tua saya tanibisa kuliahin ampe s2,jaya terus petani indonesia
ReplyHallo pak Ardi Nata. Salam kenal untuk anda.
ReplyTerimakasih pak atas apresiasinya. Semoga artikel dari blog guruilmuan ini bermanfaat untuk anda dan teman-teman petani lainnya.
Salut buat anda bisa dikuliah hingga S2. Semoga hari anda menyenangkan pak...yuk bersama kita dukung majunya petani Indonesia.
mau mau nanya soal pemupukan apakah bisa untuk diterapkan kepadi untuk pupuk phonska cair dan apakah perlu lagi pemberian pupuk urea dan phonska padat mohon pencerahannya, saya juga sangat minat untuk aplikasi di padi selain diterapkan sri, mau juga penerapan ini apakah bisa memberikan hasil maksimal
ReplyMaaf pak, saya sendiri belum pernah aplikasi phonska untuk tanaman padi. Terimakasih atas pengertiannya. Namun, bapak Nata bisa mencobanya, jadi hasilnya nanti bisa dilaporkan kepada saya.
ReplyApakah pupuk phonska Bukan cair bisa tdk..karena sy pakai Bukan yg cair.trmksih
ReplyHallo mbak Alimah,salam kenal untuk anda. Bisa juga sih mbak pakai phonska yang pupuk padatnya, cuma kalo saya sendiri memakai yg phonska cair, jauh lebih bagus untuk pertumbuhan tanaman cabai. Terimakasih.
ReplyPak Wahid tlg di kasih cara pengocoran phonska cair di musim hujan krn di tempat saya banyuwangi tiap hujan
ReplyTrims artikel nya bagus pak..
ReplyTp cara mmferfentasi kotoran ayam yg baik gmna caranya pak?
Hallo Bu Heny Fitriningsih.. salam kenal ibu, izin menjawab...
ReplyUntuk pengocoran memang sebaiknya dilakukan pada waktu cuaca sedang cerah, namun untuk daerah Banyuwangi yg kerap kali hujan bisa diantisipasi pengocorannya dengan cara membuat 1 lubang dekat akar/pusat tanaman tumbuh (tinggi dan diameter lubang sesuaikan saja) karena lubang ini berfungsi sementara untuk penyerapan larutan phonska yang diberikan pada tanaman cabe. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Hallo pak. Terimakasih telah membaca artikel di blog saya ini.
ReplyBerdasarkan pengalaman saya, untuk memfermentasi kotoran ayam sangat mudah pak, tinggal bapak membuat lubang dengan ukuran panjang x lebar x tinggi berturut-turut 2 x 2 x 2 meter. Lalu setelah lubang dibuat, maka beri terpal/plastik bening di sisi-sisi lubang dan bagian bawah lubangnya, lalu selanjutnya masukan kotoran ayam yang masih basah/sudah kering ke dalam lubang tadi, dan lalu tutup lubang dengan papan/pelepah kelapa, dan biarkan hingga 20 - 30 hari untuk mendapatkan hasil ferementasi yang lebih optimal. Sebaiknya lubang fermentasi dibuat di atas lahan yang ternaungi atap/gubuk agar terhindar dari air hujan yang bisa masuk ke dalam lubang dan membahayakan dalam proses ferementasi. Semoga bermanfaat pak. oya untuk fermentasi kotoran kerbau, fermentasi kotoran kambing dan sapi juga sama, namun waktu fermentasinya lebih lama sampai 30 - 40 hari ke atas. Terimakasih.
Kenapa daun cabe yg akan tumbuh menghitam pak ?
ReplyKenapa daun cabe yg akan tumbuh menghitam pak ?
ReplyHallo pak Gilang, salam kenal...
Replydaun cabe menghitam bisa disebabkan karena beberapa faktor karena serangan hama penggerek daun, atau kekurangan unsur hara bisa menjadi penyebabnya. Biasanya kalo tanaman cabai kekurangan unsur hara (defisiensi/kekahatan unsur hara), maka daunnya bisa hitam sebab kekurangan unsur Ca dan Zn.
Solusi jika daun cabe menghitam yaitu berikan tanaman cabe tersebut pupuk yang mengandung unsur Kalium dan Kalsium yang cukup tinggi, misalnya pupuk Urea, KCL, phonska, dan pupuk kalsium. Semoga bermanfaat.
Replyoke pak Arif, sama-sama terimakasih juga sudha berkunjung ke web dan membaca ulasan artikel tentang teknik/cara perawatan cabe yang baik dan benar. Sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe semakin bagus. sukses selalu pak.
ReplyWa nya bang
ReplyWA 081272625203
ReplyTerima kasih info yang sangat baik
Replysama-sama pak...semoga info di atas bermanfaat
ReplyTermakasih ilmu nya
ReplyTerima kasih infonya pak. Sangat berguna agar kita semua bisa bercocok tanaman walau di tanah yg sedikit hasil maksimal. Indonesia tanahnya subur sayang kalau disia siakan begitu saja
ReplyTerima kasih infonya pak. Sangat bermanfaat terutama buat petani. Indonesia tanahnya subur. Sayang kalau kita tidak dimanfaatkan maksimal.
ReplyWalau bermula dari pekarangan rumah