Cabai adalah jenis tanaman buah holtikultura buah yang tak ada habis-habisnya dibudidaya oleh para petani se-Indonesia. Pembudidayaan cabai terbilang cukup sulit, sehingga perlu sekali ketekunan dan keseriusan dalam pembudidayaannya, kalau tidak maka hasil panen akan berefek buruk, atau bisa dikatakan hasil panen bisa gagal total.
Untuk mencegah kegagalan panen cabai, maka para petani harus melakukan alternatif penanaman dan perawatan secara tepat, benar, dan terencana secara baik.
Untuk mendapatkan hasil panen cabai yang optimal dan dengan waktu yang cepat, maka dari itu seorang petani harus mempunyai teknik dalam pembudidayaan cabai supaya tidak terlalu lama dalam menunggunya. Tapi syaratnya adalah ketekunan dan keseriusan.
Ada beberapa cara untuk mempercepat waktu pemanenan cabai, baik cabai jenis cabai merah, cabai hijau, maupun cabai rawit, dan varietas cabai lainnya. Diantaranya yaitu:
Perempelan Pada Tanaman Cabai
Perempelan merupakan kegiatan petani untuk memotong tunas aksiler (tunas samping) yang letaknya ada di ketiak daun. Perempelan ini bertujuan untuk sesegera mungkin merangsang pertumbuhan bunga cabai sehingga proses fertilisasi untuk menghasilkan buah segera tercapai. Dan pada akhirnya tananaman cabai akan lebih banyak menghasilkan buah yang lebat, bahkan terbukti mampu menguntungkan bagi petani secara finansial.
Jika anda membudidaya tanaman cabe, jangan sekali-sekali anda meremehkan kegiatan perempelan ini. Karena dengan melakukan perempelan, maka hasil panen diperkirakan akan meningkat lebih dari 20% dibandingkan tanpa perempelan.
Ada beberapa perbedaan dalam proses perempelan tanaman cabai antara tanaman cabai yang dibudidaya di daerah dataran rendah dengan yang dibudidaya di dataran tinggi.
Pemotongan tunas (perempelan) pada tanaman cabe yang dibudidaya di daerah berdataran rendah sebaiknya dilakukan ketika tanaman cabai berumur 3 minggu. Sedangkan untuk tanaman cabe yang dibudidaya di lahan berdataran tinggi dilakukan pada saat tanaman berumur 1 bulan. Cara perempelannya adalah dengan memotong 1-2 tunas aksiler di ketiak daun pada tanaman induknya dengan menggunakan gunting atau dengan tangan terbuka dengan cara dipetik manual.
Cara perempelan untuk semua jenis cabai pada dasarnya adalah sama, baik untuk cabai merah, cabai hijau keriting lado, cabai hibrida, cabai pecik, dan lain sebagainya.
Gunting yang hendak digunakan untuk perempelan sebaiknya terlebih dahulu disterilkan (direndam) dalam air mendidih selama 10 menit sebelum digunakan. Gunakan gunting potong tersebut saat tidak panas.
Itulah tadi penjelasan tentang perempelan pada tanaman cabai supaya cepat berbuah lebat, semoga bermanfaat. Mari budidayakan lingkungan sekitar dengan menanami berbagai macam tanaman sayuran maupun buah-buahan. Jangan lupa baca juga: Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat.
Untuk mencegah kegagalan panen cabai, maka para petani harus melakukan alternatif penanaman dan perawatan secara tepat, benar, dan terencana secara baik.
Untuk mendapatkan hasil panen cabai yang optimal dan dengan waktu yang cepat, maka dari itu seorang petani harus mempunyai teknik dalam pembudidayaan cabai supaya tidak terlalu lama dalam menunggunya. Tapi syaratnya adalah ketekunan dan keseriusan.
Hasil Panen dan Jumlah Buah Otimal Sejak Perempelan. Foto Original By: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Ada beberapa cara untuk mempercepat waktu pemanenan cabai, baik cabai jenis cabai merah, cabai hijau, maupun cabai rawit, dan varietas cabai lainnya. Diantaranya yaitu:
Perempelan Pada Tanaman Cabai
Perempelan merupakan kegiatan petani untuk memotong tunas aksiler (tunas samping) yang letaknya ada di ketiak daun. Perempelan ini bertujuan untuk sesegera mungkin merangsang pertumbuhan bunga cabai sehingga proses fertilisasi untuk menghasilkan buah segera tercapai. Dan pada akhirnya tananaman cabai akan lebih banyak menghasilkan buah yang lebat, bahkan terbukti mampu menguntungkan bagi petani secara finansial.
Jika anda membudidaya tanaman cabe, jangan sekali-sekali anda meremehkan kegiatan perempelan ini. Karena dengan melakukan perempelan, maka hasil panen diperkirakan akan meningkat lebih dari 20% dibandingkan tanpa perempelan.
Ada beberapa perbedaan dalam proses perempelan tanaman cabai antara tanaman cabai yang dibudidaya di daerah dataran rendah dengan yang dibudidaya di dataran tinggi.
Pemotongan tunas (perempelan) pada tanaman cabe yang dibudidaya di daerah berdataran rendah sebaiknya dilakukan ketika tanaman cabai berumur 3 minggu. Sedangkan untuk tanaman cabe yang dibudidaya di lahan berdataran tinggi dilakukan pada saat tanaman berumur 1 bulan. Cara perempelannya adalah dengan memotong 1-2 tunas aksiler di ketiak daun pada tanaman induknya dengan menggunakan gunting atau dengan tangan terbuka dengan cara dipetik manual.
Cara perempelan untuk semua jenis cabai pada dasarnya adalah sama, baik untuk cabai merah, cabai hijau keriting lado, cabai hibrida, cabai pecik, dan lain sebagainya.
Gunting yang hendak digunakan untuk perempelan sebaiknya terlebih dahulu disterilkan (direndam) dalam air mendidih selama 10 menit sebelum digunakan. Gunakan gunting potong tersebut saat tidak panas.
Itulah tadi penjelasan tentang perempelan pada tanaman cabai supaya cepat berbuah lebat, semoga bermanfaat. Mari budidayakan lingkungan sekitar dengan menanami berbagai macam tanaman sayuran maupun buah-buahan. Jangan lupa baca juga: Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat.
Perempelan: Cara Mempercepat Waktu Panen Cabai Supaya Berbuah Lebat
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
38 komentar
Ada disertakan gambar pak? Saya tidak bs membedakan batang yang mana yg dipotong dan ditempel dibagian mana
ReplyHallo mbak Putri Amadee,
ReplyTerimakasih atas saran dan koreksinya. Salam persahabatan.
Insya Allah nanti akan segera saya buatkan tutorial untuk memotong tunas aksiler yang dilengkapi gambar.
Sebenarnya sangat mudah untuk memotong tunas aksiler pada tanaman cabe, tunas aksiler itu adalah tunas samping (tunas liar) yang letaknya di bawah cabang, yang biasanya ada tunas-tunas liar di batang utama hampir dekat dengan akar/pusat tanaman tumbuh.
Assalamualaikum...
ReplyPerempelan ini dilakukan ketika usia tanaman 1bln lebih ga masalah kan?
Ada pengaruhnya klo batang tunas barunya dah agak besar?
Thx
Hallo mas Tantan Taofik B, salam kenal untuk Anda.
Replyberdasarkan pengalaman, bisa mas kalo perempelan cabe di atas usia 1 bulan sejak pemindahan tanaman muda dari lahan semai di wadah pot polybag ke bedengangan bermulsa.
Terimakasih. Jika ada pertanyaan, silakan anda bisa membalas kembali ulasan komentar ini.
Sya lg coba budidaya dgn media polybag, ada tips khusus buat pemula mas? :)
ReplyHalo mas Tatan, untuk pemula tipsnya tetap terus belajar saja mas, nanti kalau sudah terbiasa juga akan gampang kok, hehe. Yang terpenting harus berani bereksperimen dalam mencoba budidaya cabe. Kunci lainnya juga harus banyak2 diskusi di forum pertanian sesuai topik yang relevan, serta banyak membaca buku-buku pertanian atau sumber referensi lainnya yang tujuan supaya wawasan kita dapat bertambah. Di website ini sudah banyak saya menulis tentang tatacara budidaya cabe hingga pada proses pembenihan, cara pemetikan, dan bahkan perawatan dan proses pemupukannya. Terimakasih.
ReplySalam kenal mas, terimakasih atas tulisannya, sangat membantu buat pemula seperti saya, saya masih bingung dgn perempelan, apakah semua tunas yg di ketiak daun di rempel atau hanya tunas2 tertentu saja?
ReplyHalo
ReplyHallo mas Guntur Gunawan... Hanya beberapa saja yang dirempel. Misal dalam satu pohon ada 5 tunas, maka potong 1 - 2 tunas di ketiak daunnya. Semoga bermanfaat.
ReplyHallo juga mas Guntur Gunawan..Salam kenal untuk anda, dan terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel tentang perempelan pada tunas tanaman cabe. Semoga bermanfaat untuk rekan-rekan petani semuanya. aamiin
ReplyBerarti yg di rempel tunas yg paling bawah ya mas? Kalau di bawah cabang utama masih ada tunas lagi apakah perlu di rempel juga?
ReplyBerdasarkan pengalaman saya, Iya tunas yang paling bawah dekat dengan cabang utama yg dirempel. 1-2 tunas saja mas. Sisakan tunas pada bagian atasnya saja.
Replypermisi pak, mau tanya apa tunasnya memang perlu di potong? bukannya kalau nanti tumbuh menjadi batang, malah akan menghasilkan buah jga dan semakin banyak batang akan semakin banyak buahnya?...mohon penjelasannya pak soalnya saya masih pemula
ReplyHallo pak Surya, salam kenal untuk anda.
ReplyBerdasarkan referensi yang pernah saya baca dalam beberapa kajian, bahwa tunas-tunas liar pada tanaman cabe berpotensi menghabiskan nutrisi. Sehingga dengan membuang tunas liar yang tidak penting, maka pembagian nutrisi pada organ bunga akan semakin membaik, dan hal ini tentu saja akan mempercepat pembentukan buah.
artikelnya sangat bagus dan membantu mas . disini saya mau menanyakan hal yang belum saya pahami:
Reply1. perempelan tunas eksiler? itu yang mana mas? tolong fotonya kalau ada . bingung mas soalnya saya mau praktekan.
2. apa teknik itu bisa digunakan di segala jenis cabe? misal cabe rawit?
3. maksudnya dilakukan pada waktu umur 1 bulan itu apa dihitung dari pemindahan benih cabe mas?
terimakasih mas.
Hallo mas Agus Al Huda. Salam kenal untuk anda.
Replysaya izin menjawab:
1. tunas aksiler itu adalah tunas liar yang pertumbuhannya terlihat tidak sempurna di bagian batang induk. Karena tunas ini paling membuat bangkrut nutrisi pada tanaman.
2. Bisa untuk segala jenis cabe
3. Dihitung sejak pemindahan benih cabe ke lahan bedengan. Bisa pada umur 1,5 atau 2 bulan mas lebih bagus.
Sebelumnya, saya mohon maaf belum bisa melampirkan photo pada kolom komentar ini, terimakasih.
Saya membuat bibit sendiri? Itu ada gambaran gak hasilnya bakal seperti apa mas?
ReplyHallo pak Akbar Suryana, salam kenal untuk anda. Untuk gambarannya jika membuat bibit cabe dari kebun sendiri itu tidak jauh beda hasil panennya. Cuma ya agak beda tipis dengan bibit beli langsung. Silakan dipilih saja pak sesuai selera, sebab setiap petani punya aplikasi berbeda-beda untuk mencari cara yang cocok. semoga jawaban saya membantu anda. Terimakasih.
Replybagaimana Kalau tanaman cabe pada saat baru tanam ditumpang sari dg tanaman kacang tanah atau kedelai, mohon penjelasanya.
ReplyHallo pak M.Arni, jika anda ingin menanam cabe dalam skala besar sebaiknya hindari penanaman cabe berdekatan dengan tanaman palawija lainnya, termasuk kedelai maupun kacang tanah (tumpang sari). Karena efeknya buruknya adalah akan berpeluang terjadi penyebaran hama dan penyakit besar-besaran pada tanaman cabe akibat penggabungan penanaman tanaman dalam satu lahan. Semoga jawaban saya membantu, terimakasih dan salam kenal pak M.Arni.
ReplySalam knal mas wahid saya mau bertanya saya bingung sama perempelan karna saya liat tunas yg tumbuh di setiap ketiak daun hanya 1 tunas saja trus yang mana harus di rempel..trima ksih sebelumnya
ReplySalam kenal mas wahid saya maw bertanya tentang perempelan..saya bingung karna saya pemula mungkin mas...pertanyaannya saya melihat setiap tunas yg tumbuh diketiak daun itu hanya 1 saja tidak 2.3.4 bahkan sampai 5 trus tunas bagian yg mana harus di rempel mohon penjelasannya y mas trimakasih sebelumnya tanamannya cabe rawit
ReplySalam kenal mas wahid saya mazih bingung dengan tunas aksiler apakah setiap tunas yg tumbuh di ketiak daun jumlahnya hanya 1 dan 1 tunas tsb memiliki beberapa cabang trus. bgian mana yang harus di rempel mas lagi dalam pembelajaran mas..
ReplyHallo saudara Asih Endu. Salam kenal...
ReplyTunas aksiler itu tunas yang sering muncul di bagian batang paling bawah sendiri, tunasnya itu kecil-kecil. Nah buang saja tunas tersebut. Sebagai gambarannya, Nanti insya allah, dalam beberapa minggu ini akan saya coba buatkan artikelnya di blog ini. Silakan disimak ya sobat.
Hallo Pak Iwan. Salam kenal untuk anda... Tunas aksiler itu tunas yang sering muncul di bagian batang paling bawah sendiri, tunasnya itu kecil-kecil, nah buang saja tunas-tunas samping/aksiler tersebut. Peremepelan juga bisa merontokan beberapa daun di masing-masing cabang pada tanaman cabai. Sebagai gambarannya, Nanti insya allah, dalam beberapa minggu ini akan saya coba buatkan artikelnya di blog ini. Silakan disimak ya pak.
ReplyDi tunggu artikelnya baru nya mas
ReplyHallo pak Iwan...oke pak, insya Allah nanti akan segera saya buatkan artikelnya, dan saya posting di laman website ini. Terimakasih.
ReplyHallo pak Iwan...di halaman home/beranda blog ini guruilmuan ini saya sudah membuatkan tutorial terbaru tentang tatacara perempelan pada tunas tanaman cabe. silakan dicek pak >> http://guruilmuan.blogspot.co.id/2017/04/cara-merempel-tanaman-cabe-agar-cepat.html
ReplySemoga bermanfaat.
mau tanya bos...apa daun cabai dibawah cabang utama sebelum berbuah harus dirempel juga...mksh sblumnya
Replypak minta pencerahan..kata temen daun cabai rawit yang dibawah cabang utama disuruh tempel sebelum berbuah..apa benar itu.. masalahnya sudah terlanjur saya rempel..
Replypak mohon pencerahannya...kata temen daun dibawah cabang utama sebelum berbuah harus dirempel...apa itu bagus pak... masalahnya sudah terlanjur saya rempel
ReplyHallo pak Mahmud Rifai, salam kenal pak. Untuk perempelan di bawah cabang utama sudah tepat pak, tinggal lihat hasilnya. Semoga berhasil pak. Untuk memperjelas, Silakan bapak bisa baca tutorial perempelan pada cabe pada link berikut:
ReplyCara Merempel Tanaman Cabe Agar Cepat Berbuah Lebat
Semoga bermanfaat
Hallo pak Mahmud Rifai, salam kenal pak. Untuk perempelan bisa dengan mengurangi daun cabe di bawah cabang utama sebelum berbuah., tinggal lihat hasilnya. Semoga berhasil pak. Untuk memperjelas, Silakan bapak bisa baca tutorial perempelan pada cabe pada link berikut:
ReplyCara Merempel Tanaman Cabe Agar Cepat Berbuah Lebat
Semoga bermanfaat
Salam kenal pak, saya melakukan perempelan diumur 2 mgg setelah tanam, saya buang semua tunas sampai dibawah percabangan,tpi tumbuh lagi setiap 2 hari, apa ada efek dengan cara saya , saya pemula menanam cabe di polybag
ReplySalam knal pak, saya melakukan perempelan di umur2 mgg stlah tanam ,tunas saya buang semua sampai dibawah percabangan,nmun tunas akan tumbuh lagi 2hari kemudian,tapi daun nya tidak dibuang. Benar pa salah dengan cara saya,mohon pencerahanya . Sya pemula menanam cabai dipolybag.
ReplyTerlalu dini sekali untuk perempelan yang bapak lakukan. Minimal untuk perempelan itu umur tanaman di atas 1 bulan/30hst ke atas pak. Tapi tidak apa2 pak, namanya juga bapak baru belajar. Namun, cara perempelan yang bapak lakukan sudah tepat, cukup dibuang tunas liar yang ada di batang dekat akar (yang muncul pada batang pokok). Semoga bermanfaat.
ReplyApakah tunas aksiler itu GK bs keluarkan bunga bos?
Replybisa saja kok pak tunas aksiler pengeluarkan bunga.
Reply