Buah anggur (Nama ilmiah: Vitis vinifera) merupakan tanaman perdu merambat dengan buah yang sudah matang berwarna merah keunguan, memiliki sulur yang kadang-kadang menempel pada bagian ketiak daun, daun anggur memiliki tulang daun yang tidak sejajar, batang kokoh tidak bersisik, termasuk tumbuhan dikotil karena sistem perakarannya tunggang. Buah anggur banyak dimanfaatkan oleh masyarakat luas sebagai buah pencuci mulut baik di awal makan maupun setelah makan. Buah anggur yang sudah matang umumnya memiliki rasa yang manis, memiliki banyak air, serta berbau khas. Selain itu, anggur juga dapat dimanfaatkan untuk diet sehat yaitu dengan diambil sari buahnya dan dibuatkan jus, serta diambil sebagai kismis, minyak biji anggur, produk minuman lainnya. Dalam duni medis anggur biasanya membantu pasien pengidap hipertensi, karena di dalam 1 butir buah anggur mengandung banyak antioksidan yang diperoleh dari vitamin A dan vitamin C pada buahnya.
Seperti pada tumbuhan lainnya, tanaman anggur juga memiliki syarat tumbuh tersendiri. Tanaman anggur dapat tumbuh di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi hingga mencapai ketinggian 0 -1.200 m/dpl. Tanah yang cocok untuk menanam dan budidaya anggur di kebun halaman rumah agar cepat berbuah lebat yaitu menggunakan tanah jenis tanah lempung, tanah lempung berpasir, tanah vulkanik dari bekas letusan gunung berapi, serta tanah gembur yang banyak mengandung unsur hara organik yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggur itu sendiri. Suhu udara di lingkungan lahan tanam anggur yang baik berada pada kisaran suhu 18 - 33 derajat celcius, penyinaran cahaya matahari dalam merangsang proses fotosintesis tanaman anggur harus tercukupi dengan baik selama 8 jam penyinaran penuh, curah hujan sedang yakni 500-900 mm/tahun, tingkat keasaman (pH) tanah yang ideal yakni kisaran 5,6 - 7,0, serta sistem drainase yang baik.
Cara Menanam dan Budidaya Anggur di Kebun Halaman Rumah
Menanam buah anggur di kebun ternyata tidak sembarangan dilakukan karena untuk memperoleh hasil panen yang baik serta tanaman anggur agar cepat berbuah maka diperlukan teknik penanaman anggur yang baik dan benar. Cara menanam dan budidaya tanaman anggur meliputi beberapa hal seperti; persiapan bibit anggur, persiapan lahan tanam, perawatan tanaman anggur, penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman anggur, kegiatan panen, pascapanen, dan proses distribusi/pemasaran buah anggur di pasaran. Baiklah, berikut ini akan dijelaskan secara terpernci bagaimana cara menanam dan budidaya buah anggur agar cepat berbuah.
1. Persiapan Bibit Anggur
Pengadaan bibit anggur dapat ditempuh melalui dua cara yakni secara generatif diperoleh dari bibit anggur yang berasal dari biji, dan secara Vegetatif yaitu bibit anggur diperoleh melalui cara-cara stek, cangkok, maupun menggunakan teknik penyambungan pada bagian batangnya yang tentu cara vegetatif ini lebih menguntungkan dan tanaman anggur lebih awal cepat berbuah lebat daripada budidaya tanaman anggur menggunakan bibit dari biji.
2. Persiapan Lahan Tanam
Lahan ataupun kebun yang hendak dijadikan lokasi penanaman bibit anggur sebaiknya dibersihkan. Jika ada gulma atau rumput-rumput liar sebaiknya dibasmi dapat menggunakan herbisida, namun jika pembersihan rumput liar menggunakan cangkul. maka pengolahan tanah dapat langsung dikerjakan sebab tidak adanya efek kimia dari berbagai herbisida dan jenis lainnya.
Setelah tanah di sekitar kebun halaman rumah dicangkul dan diolah sedemikian rupa, selanjutnya tanah tersebut dapat dibuat guludan/bedengan-bedengan sesuai selera anda. Untuk penanaman, buat lubang tanam sedalam 50cm, diameter 35 cm, serta jarak tanam/jarak antar lubang yaitu 5 meter. Kemudian masukan pupuk bokashi setinggi 30cm dan 20 gram 0bat anti hama (furadan), lalu daerah penanam ini disiram/kocor dengan air hingga basah merata. Selanjutnya masukan bibit anggur hasil stek/cangkok batang yang sudah disediakan ke dalam lubang tanam tadi lalu timbun dengan tanah bercampur pupuk bokashi dan injak-injak pelan tanah agar rapat kemudian siram lagi pakai air sampai basah merata. Kemudian pasang tajuk dan ikatkan dengan bibit anggur agar bibit tidak tergeser/gerak. Lalu pasang tali kawat dan dihubungkan dengan perambatan di atas yang telah disiapkan.
3. Perawatan Dasar Tanaman Anggur
Perawatan dasar tanaman anggur di kebun halaman rumah dapat ditempuh melalui berbagai cara seperti; penyulaman, penyiraman, pembersihan gulma (rumput-rumput liar pengganggu pertumbuhan tanaman), perempelan, pemupukan tanaman.
Penyulaman dilakukan apabila terdapat tanaman/bibit anggur yang mati sebelum tumbuh dewasa atau terlihat kurang sehat. Penyiraman dilakukan secara rutin pada pagi dan sore hari dengan melihat kondisi tanah agar tetap lembab. Penyiraman rutin dilakukan sampai tanaman sampai umur satu tahun. Penyiraman/pengairan dilahan kebun halaman rumah tersebut dilakukan 2 hari sekali dan tentunya diamati apakah benar lahan tersebut sedang krisis air/kering?
Pembersihan gulma sangat penting. Gulma atau rumput-rumput liar di sekitar tanaman anggur sebaiknya dikoret, dicabut agar tidak menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggur. Pengoretan gulma dapat menggunakan pencong atau alat sejenisnya, dan jika gulma dicabut dnegan menggunakan tangan, maka pastikan akar gulma ikut tercabut agar gulma tidak tumbuh lagi di lahan tersebut.
Perempelan (pemangkasan) bagian batang tanaman anggur dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh batang yang baik dan menyeleksi cabang yang tidak sehat atau tidak diperlukan. Perempelan dilakukan saat umur tanaman menginjak usia 10-12 bulan sejak usia tanam awal. Pemangkasan pada umur tanaman satu tahun tersebut bertujuan agar tanaman cepat berbuah lebat yaitu dengan memangkas cabang primer (tunas cabang pokok) dan sisakan setidaknya 0,5 meter.
Selanjutnya proses pemupukan tanaman anggur yang dibagi menjadi dua kelas yaitu pemupukan pada saat usia pertumbuhan, dan pemupukan pada saat usia dewasa tanaman.
Hama yang seringkali menyerang tanaman buah anggur diantaranya kalong, burung pemakan buah, ulat daun, kutu putih, wereng hitam, kumbang, dan lainnya. Cara untuk menanggulangi dan membasmi hama pengganggu tanaman ini dapat menyemprotkan insektisida cair pada bagian daun dan upayakan senyawa kimia pada insektisida cair tersebut tidak mengenail bagian buah anggur, dan sebaiknya hentikan penyemprotan menjelang waktu panen.
Adapun penyakit yang menyerang tanaman buah anggur yakni busuk buah, busuk hitam, Phakospora vitis, Penorospora sp, jamur. Cara untuk mengendalikan penyakit semacam ini yakni menyemprotkan fungisida pada bagian yang terserang penyakit, dan sebaiknya penyemprotan dihentikan total 2 Minggu sebelum pasa petik (panen).
5. Kegiatan Panen, Pascapanen, dan Pendistribusian Buah Anggur di Pasaran
Panen buah anggur dilakukan 95-100 hari setelah pemangkasan atau perempelan bagian tunas batang pokok tanaman anggur dan tentunya disesuaikan dengan varietas, ketinggian lahan, serta iklim di daerah tersebut. Adapun ciri buah anggur yang sudah siap panen ditandai dengan buah matang berwarna merah keunguan, keadaan buah dan daging buah kenyal serta lunak, buah mudah lepas dari tandannya, warna buah anggur yang sudah matang sangat seragam. Pemanenan dapat langsung memetik atau memotong bagian tangkai tandan, kemudian masukan ke dalam bakul atau ember. Buah kemudian diikat-ikat/dipaket-paket, dan buah selanjutnya dapat dikonsumsi sendiri atau di jual di pasaran. Harga buah Anggur sendiri terbilang cukup mahal. Misalnya harga buah anggur dalam satu tandan di daerah pasar Natar Lampung Selatan dan Pasar Tradisional di Bandarlampug dikenakan tarif harga berkisar antara Rp. 40.000,00.- hingga Rp. 75.000,00,-. Tentu harga-harga ini tidak mutlak berlaku di daerah lain, mengingat di setiap daerah harga buah anggur sangat bervariasi.
Jika Anda sangat berminat untuk menanam dan budidaya tanaman anggur, maka tidak ada salahnya untuk mengikuti "Cara Menanam dan Budidaya Anggur di Kebun Halaman Rumah Agar Cepat Berbuah Lebat" seperti yang sudah diuraikan di atas. Semoga apa yang telah disampaikan pada pertemuan kali ini bermanfaat. Mari kita dukung pertanian dan goo green Indonesia. Ayo menanam di kebun dan jayalah petani Nusantara.
Seperti pada tumbuhan lainnya, tanaman anggur juga memiliki syarat tumbuh tersendiri. Tanaman anggur dapat tumbuh di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi hingga mencapai ketinggian 0 -1.200 m/dpl. Tanah yang cocok untuk menanam dan budidaya anggur di kebun halaman rumah agar cepat berbuah lebat yaitu menggunakan tanah jenis tanah lempung, tanah lempung berpasir, tanah vulkanik dari bekas letusan gunung berapi, serta tanah gembur yang banyak mengandung unsur hara organik yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggur itu sendiri. Suhu udara di lingkungan lahan tanam anggur yang baik berada pada kisaran suhu 18 - 33 derajat celcius, penyinaran cahaya matahari dalam merangsang proses fotosintesis tanaman anggur harus tercukupi dengan baik selama 8 jam penyinaran penuh, curah hujan sedang yakni 500-900 mm/tahun, tingkat keasaman (pH) tanah yang ideal yakni kisaran 5,6 - 7,0, serta sistem drainase yang baik.
Cara Menanam dan Budidaya Anggur di Kebun Halaman Rumah
Menanam buah anggur di kebun ternyata tidak sembarangan dilakukan karena untuk memperoleh hasil panen yang baik serta tanaman anggur agar cepat berbuah maka diperlukan teknik penanaman anggur yang baik dan benar. Cara menanam dan budidaya tanaman anggur meliputi beberapa hal seperti; persiapan bibit anggur, persiapan lahan tanam, perawatan tanaman anggur, penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman anggur, kegiatan panen, pascapanen, dan proses distribusi/pemasaran buah anggur di pasaran. Baiklah, berikut ini akan dijelaskan secara terpernci bagaimana cara menanam dan budidaya buah anggur agar cepat berbuah.
1. Persiapan Bibit Anggur
Pengadaan bibit anggur dapat ditempuh melalui dua cara yakni secara generatif diperoleh dari bibit anggur yang berasal dari biji, dan secara Vegetatif yaitu bibit anggur diperoleh melalui cara-cara stek, cangkok, maupun menggunakan teknik penyambungan pada bagian batangnya yang tentu cara vegetatif ini lebih menguntungkan dan tanaman anggur lebih awal cepat berbuah lebat daripada budidaya tanaman anggur menggunakan bibit dari biji.
2. Persiapan Lahan Tanam
Lahan ataupun kebun yang hendak dijadikan lokasi penanaman bibit anggur sebaiknya dibersihkan. Jika ada gulma atau rumput-rumput liar sebaiknya dibasmi dapat menggunakan herbisida, namun jika pembersihan rumput liar menggunakan cangkul. maka pengolahan tanah dapat langsung dikerjakan sebab tidak adanya efek kimia dari berbagai herbisida dan jenis lainnya.
Setelah tanah di sekitar kebun halaman rumah dicangkul dan diolah sedemikian rupa, selanjutnya tanah tersebut dapat dibuat guludan/bedengan-bedengan sesuai selera anda. Untuk penanaman, buat lubang tanam sedalam 50cm, diameter 35 cm, serta jarak tanam/jarak antar lubang yaitu 5 meter. Kemudian masukan pupuk bokashi setinggi 30cm dan 20 gram 0bat anti hama (furadan), lalu daerah penanam ini disiram/kocor dengan air hingga basah merata. Selanjutnya masukan bibit anggur hasil stek/cangkok batang yang sudah disediakan ke dalam lubang tanam tadi lalu timbun dengan tanah bercampur pupuk bokashi dan injak-injak pelan tanah agar rapat kemudian siram lagi pakai air sampai basah merata. Kemudian pasang tajuk dan ikatkan dengan bibit anggur agar bibit tidak tergeser/gerak. Lalu pasang tali kawat dan dihubungkan dengan perambatan di atas yang telah disiapkan.
3. Perawatan Dasar Tanaman Anggur
Perawatan dasar tanaman anggur di kebun halaman rumah dapat ditempuh melalui berbagai cara seperti; penyulaman, penyiraman, pembersihan gulma (rumput-rumput liar pengganggu pertumbuhan tanaman), perempelan, pemupukan tanaman.
Penyulaman dilakukan apabila terdapat tanaman/bibit anggur yang mati sebelum tumbuh dewasa atau terlihat kurang sehat. Penyiraman dilakukan secara rutin pada pagi dan sore hari dengan melihat kondisi tanah agar tetap lembab. Penyiraman rutin dilakukan sampai tanaman sampai umur satu tahun. Penyiraman/pengairan dilahan kebun halaman rumah tersebut dilakukan 2 hari sekali dan tentunya diamati apakah benar lahan tersebut sedang krisis air/kering?
Pembersihan gulma sangat penting. Gulma atau rumput-rumput liar di sekitar tanaman anggur sebaiknya dikoret, dicabut agar tidak menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggur. Pengoretan gulma dapat menggunakan pencong atau alat sejenisnya, dan jika gulma dicabut dnegan menggunakan tangan, maka pastikan akar gulma ikut tercabut agar gulma tidak tumbuh lagi di lahan tersebut.
Perempelan (pemangkasan) bagian batang tanaman anggur dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh batang yang baik dan menyeleksi cabang yang tidak sehat atau tidak diperlukan. Perempelan dilakukan saat umur tanaman menginjak usia 10-12 bulan sejak usia tanam awal. Pemangkasan pada umur tanaman satu tahun tersebut bertujuan agar tanaman cepat berbuah lebat yaitu dengan memangkas cabang primer (tunas cabang pokok) dan sisakan setidaknya 0,5 meter.
Selanjutnya proses pemupukan tanaman anggur yang dibagi menjadi dua kelas yaitu pemupukan pada saat usia pertumbuhan, dan pemupukan pada saat usia dewasa tanaman.
- Pemupukan usia pertumbuhan dilakukan pada saat usia tanaman anggur berumur 0-1 tahun, yaitu pada umur tanam 0-2,5 bulan pupuk yang diberikan adalah jenis Urea/NPK sebanyak 15 gram per batang tiap 10 hari sekali. Pada saat tanaman berumur 2,5-6 bulan pupuk yang diberikan yaitu jenis pupuk urea /NPK sebanyak 20 gram per tanaman. Selanjutnya pada umur tanaman anggur menginjak 6-12 bulan diberikan pupuk jenis ZA / NPK 50 gram per batang. Cara pemupukan yaitu dengan dibuatkan parit melingkar kemudian pupuk disebarkan secara merata kemudian pupuk tersebut ditutup menggunakan tanah.
- Pemupukan saat tanaman menginjak umur dewasa, yaitu pada saat umur tanaman anggur menginjak usia 12 bulan ke atas. Pemupukan dilakukan 15 hari sebelum perempelan (pemangkasan) bagian tunas cabang pokok. Pupuk yang diberikan pada tanaman umur dewasa yakni KCl / Zk plus 90 gram, dan pupuk NPK / ZA 100 gram per batang tanaman, dan ditambahkan pupuk bokashi 20-25 kg. Untuk pemupukan tahun kedua ini yaitu dosisnya dinaikan dua kali lipat dan seterusnya.
4. Penanggulangan Hama dan Penyakit Tanaman Anggur
Hama yang seringkali menyerang tanaman buah anggur diantaranya kalong, burung pemakan buah, ulat daun, kutu putih, wereng hitam, kumbang, dan lainnya. Cara untuk menanggulangi dan membasmi hama pengganggu tanaman ini dapat menyemprotkan insektisida cair pada bagian daun dan upayakan senyawa kimia pada insektisida cair tersebut tidak mengenail bagian buah anggur, dan sebaiknya hentikan penyemprotan menjelang waktu panen.
Adapun penyakit yang menyerang tanaman buah anggur yakni busuk buah, busuk hitam, Phakospora vitis, Penorospora sp, jamur. Cara untuk mengendalikan penyakit semacam ini yakni menyemprotkan fungisida pada bagian yang terserang penyakit, dan sebaiknya penyemprotan dihentikan total 2 Minggu sebelum pasa petik (panen).
5. Kegiatan Panen, Pascapanen, dan Pendistribusian Buah Anggur di Pasaran
Panen buah anggur dilakukan 95-100 hari setelah pemangkasan atau perempelan bagian tunas batang pokok tanaman anggur dan tentunya disesuaikan dengan varietas, ketinggian lahan, serta iklim di daerah tersebut. Adapun ciri buah anggur yang sudah siap panen ditandai dengan buah matang berwarna merah keunguan, keadaan buah dan daging buah kenyal serta lunak, buah mudah lepas dari tandannya, warna buah anggur yang sudah matang sangat seragam. Pemanenan dapat langsung memetik atau memotong bagian tangkai tandan, kemudian masukan ke dalam bakul atau ember. Buah kemudian diikat-ikat/dipaket-paket, dan buah selanjutnya dapat dikonsumsi sendiri atau di jual di pasaran. Harga buah Anggur sendiri terbilang cukup mahal. Misalnya harga buah anggur dalam satu tandan di daerah pasar Natar Lampung Selatan dan Pasar Tradisional di Bandarlampug dikenakan tarif harga berkisar antara Rp. 40.000,00.- hingga Rp. 75.000,00,-. Tentu harga-harga ini tidak mutlak berlaku di daerah lain, mengingat di setiap daerah harga buah anggur sangat bervariasi.
Jika Anda sangat berminat untuk menanam dan budidaya tanaman anggur, maka tidak ada salahnya untuk mengikuti "Cara Menanam dan Budidaya Anggur di Kebun Halaman Rumah Agar Cepat Berbuah Lebat" seperti yang sudah diuraikan di atas. Semoga apa yang telah disampaikan pada pertemuan kali ini bermanfaat. Mari kita dukung pertanian dan goo green Indonesia. Ayo menanam di kebun dan jayalah petani Nusantara.
Cara Menanam dan Budidaya Anggur di Kebun Halaman Rumah Agar Cepat Berbuah Lebat
4/
5
Oleh
Wahid Priyono