Semangka (nama ilmiah biologi: Citrullus lanatus), merupakan salah satu jenis tanaman holtikultura buah yang telah banyak ditanam oleh pekebun dan petani di berbagai belahan dunia. Dalam penyebutan nama buah ini ada berbagai ragam bahasanya, yakni istilah semongko digunakan untuk menyapa nama buah semangka dalam bahasa jawa. Dalam bahasa inggris, buah semangka adalah watermelon.
Semangka sangat baik dibudidaya pada lahan terbuka yang banyak menerima cahaya matahari langsung. Maka tak heran jika pembudidayaan semangka banyak dilakukan oleh masyarakat petani yakni salah satunya di area persawahan yang diduga sangat berprospek menghasilkan buah semangka agar cepat berbuah lebat, serta yang berkualitas tinggi.
Manfaat Buah Semangka
Buah semangka mempunyai banyak manfaat baik dalam dunia kuliner maupun dunia medis dan kecantikan. Dalam dunia kedokteran, buah semangka terbukti mampu memberi sumbangsih dalam menyembuhkan berbagai peyakit pada saluran pencernaan manusia, sebagai buah yang baik untuk diet penderita hepatitis dan pemilik penyakit asam lambung tinggi. Diet sehat dengan mengonsumsi buah semangka sangat dianjurkan, sebab di dalam buah semangka selain terkandung air juga terkandung serat alamiah yang baik untuk memberikan keidealan pada tubuh seseorang.
Dalam dunia kecantikan, sudah tak heran lagi apabila buah semangka banyak digunakan sebagai masker kecantikan wajah, sebagai antioksidan yang bagus untuk perawatan kulit dan pencerah wajah. Untuk mencerahkan wajah, sebaiknya konsumsi buah semangka serutin mungkin.
Dunia kuliner, tak pernah lepas dari buah semangka ini. Buah semangka dapat dijadikan buah pencuci mulut baik dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Buah ini sangat bagus dikonsumsi setiap hari serta cocok disandingkan dengan berbagai menu masakan sehari-hari. Bahkan, biji-biji semangka dapat dijadikan sebagai kuaci.
Karakteristik Buah Semangka
Buah semangka mempunyai sistem perakaran serabut, merupakan tumbuhan monokotil, pertulangan daunnya tidak beraturan, serta mempunyai batang tak berkambium. Pada beberapa kasus, ada pohon semangka yang tidak dapat menghasilkan buah (pohon jantan) sehingga pohon semangka jantan hanya akan mampu diambil bunganya kemudian dijadikan sebagai alat perkembangbiakan yang nantinya akan dilakukan penyerbukan secara manual dengan bantuan manusia.
Pada masa pembungaan, biasanya salah satu pohon semangka mampu memproduksi bunga sebanyak 10 - 15 atau kelipatannya. Bunga semangka hampir sama warnanya dengan gambas/oyong, yakni semangka mempunyai bunga berwarna kuning langsat. Setelah masa pembungaan berlangsung, biasanya dalam tempo waktu sekitar 1 bulan, tanaman semangka yang dirawat secara baik tentu akan menghasilkan buah yang cukup banyak. Bentuk buah semangka beragam, ada yang berbentuk bulat, ada yang bentuk bulat lonjong, ada yang ukuran buahnya kecil-kecil hanya seukuran bola kaki atau ada yang ukuran buahnya lebih besar. Selain itu, permukaan kulit buah semangka memiliki garis-garis beralur berwarna hijau tua.
Dalam ilmu genetika, kita akan mengenal adanya semangka tanpa biji, yakni semangka-semangka yang sengaja direkayasa oleh ahli biologi untuk menghasilkan semangka unggulan, semangka yang memiliki daging renyah, lezat dan mempunyai kandungan air sedikit, atau porsi jumlah airnya ditambah. Semua kegiatan rekayasa genetika tersebut semata-mata untuk mendapatkan varietas semangka unggul yang dapat memberikan kebermanfaatan bagi dunia pertanian.
Buah semangka juga mempunyai daging buah yang berwarna merah atau kuning, biji-biji buahnya hampir banyak tersebar di seluruh permukaan daging buahnya. Bijinya berwarna cokelat kehitaman, atau berwarna hitam legam. Biji-biji semangka ini sebenarnya juga dapat dijadikan sebagai bibit unggulan nantinya.
Varietas Buah Semangka Terkenal
Ada beberapa jenis varietas tanaman semangka terkenal yang banyak dibudidaya oleh masyarakat Indonesia bahkan masyarakat petani di dunia, diantaranya semangka bojonegoro (asal dari jawa timur), semangka sengkaling, buah semangka hibrida seperti: buah semangka Golden Crown, Farmer Giant, New Dragon, Quality, Sweet Beauty, Yellow Baby (atau semangka kuning, bentuk lonjong), dan masih banyak lagi varietas semangka lokal maupun semangka hibrida internasional lainnya. Benih-benih atau bibit semangka tersebut telah banyak dijual di toko-toko bibit dengan harga yang cukup terjangkau.
Syarat Tumbuh Tanaman Semangka
Tanaman holtikultura buah semangka sangat cocok tumbuh pada keadaan lahan yang memiliki kandungan humus tinggi. Walaupun begitu tanaman semangka sangat cocok sekali ditanam di lahan-lahan persawahan yang mempunyai jenis tanah liat berpasir atau lempung berpasir.
Kondisi yang cocok untuk prosedur budidaya tanaman semangka ini adalah pada suhu 21 - 32 derajat celcius dengan tingkat curah hujan 800 - 1.100 mm/tahun. Tanaman semangka harus terpenuhi dari segi kandungan air tanahnya, sehingga jangan sampai tanaman semangka tidak terpenuhi kandungan air karena bisa menyebabkan kematian pada tanaman. Penyiraman tanaman semangka harus rutin dilakukan terutama pada saat musim kemarau panjang.
Di daerah dataran rendah dan dataran tinggi (1.000 mdpl), pembudidayaan tanaman semangka sangat banyak dilakukan oleh masyarakat setempat yang ada di Indonesia. Sebagai contoh, di daerah Kabupaten Lampung Selatan (Indonesia), sangat bagus sekali dilakukan penanaman semangka di lahan persawahannya. Karena di kabupaten tersebut mempunyai tekstur tanah yang cocok bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman semangka ini.
Berikut Prosedur Menanam Buah Semangka
Untuk memperoleh hasil panen buah semangka yang menguntungkan, maka berikut ini akan dijelaskan secara terperinci tentang bagaimana cara pembudidayaan semangka yang benar. Apa yang akan ditulis pada bagian di bawah ini merupakan hasil wawancara penulis dengan petani semangka yang ada di daerah tempat penulis berada.
1. Penyiapan Bibit Semangka Unggul
Sebelum bertanam semangka, sebaiknya hal yang tak kalah penting yaitu menyiapkan sebaik mungkin bibit yang hendak ditanam. Pastikan bahwa bibit semangka telah terverifikasi bebas dari penyakit yang mungkin akan terjadi ketika tanaman benar-benar sudah tumbuh dewasa dan menghasilkan bunga.
Bibit unggul semangka dapat diperoleh dari toko bibit atau kepada petani buah semangka yang telah terbukti sukses dalam budidaya semangka. Jika bibit diperoleh dari hasil kebun sendiri, maka sebaiknya bibit harus benar-benar telah dikeringkan dan bibit tidak terapung pada air. Sebisa mungkin dapatkanlah bibit dari orang atau petani dan toko yang terbukti profesional.
Kebutuhan bibit untuk budidaya semangka dalam satu hektar lahan adalah 1 kg bibit, atau setara dengan 10.000 bibit.
2. Pengolahan Lahan Tanam, Pemasangan Selang/Pipa dan Pemasangan Mulsa Plastik
Pengolahan lahan tanam yakni dengan cara membajak tanah menggunakan traktor atau membajaknya menggunakan bantuan hewan ternak hingga benar-benar tanah terolah dengan baik. Setelah itu adalah membuat bedengan-bedengan memanjang dari arah utara ke arah selatan, karena dengan cara ini maka akan membuat tanaman dapat tersinari matahari dengan baik. Hindari pembuatan bedengan yang membujur dari arah timur ke barat, karena justru akan menggangu proses fotosintesis tanaman.
Bedengan-bedengan dibuat memanjang disesuaikan dengan luas lahan yang ada. Direkomendasikan untuk lebar bedengan adalah 100 cm, tinggi bedengan adalah 20 - 30 cm. Sementara itu, untuk jarak antar bedengan satu dengan bedengan di sampingnya adalah 2 meter. Jarak antar bedengan 2 meter ini sangat ideal, sebab nantinya tanaman semangka akan merambat bisa mencapai jarak 1 - 2 meter dan membutuhkan tempat khusus, sehingga gunakanlah jarak ideal 2 meter tersebut sebagai patokan.
Berikutnya setelah bedengan dibuat, maka sebaiknya di atas lahan bedengan diberikan beberapa perlakuan khusus diantaranya:
3. Kegiatan Penanaman Bibit Semangka
Kegiatan penanaman bibit semangka yaitu dengan cara memasukan 1 biji/benih semangka ke dalam lubang tanam. Lubang tanam sebaiknya ketinggiannya adalah 1 cm. Setelah bibit dibenamkan di dalam lubang tanam, maka langkah selanjutnya adalah menutup lubang tanam dengan tanah yang ada di sekitarnya. Setelah itu, tunggulah hingga bibit mengalami perkecambahan hingga menjadi tumbuhan muda yang siap dilakukan perawatan secara intensif.
4. Proses Perawatan Tanaman Semangka
Untuk memperoleh hasil panen semangka dalam jumlah banyak dan menguntungkan, maka hal tersebut tentu dipengaruhi oleh faktor penanaman, serta perawatan. Sebab kedua faktor ini tidak dapat dipisahkan. Ada beberapa hal penting yang harus diterapkan bagi Anda yang menghendaki pembudidayaan buah semangka agar lebih menguntungkan, ikuti prosedur berikut ini:
5. Pemanenan dan Kegiatan Pemasaran Buah Semangka
Buah semangka super akan siap dipanen pada umur setidaknya 1,5 - 2 bulan. Dalam satu hingga dua hektar lahan tanam semangka dapat memproduksi buah semangka sebanyak 10 - 20 ton. Cepat atau lambatnya kegiatan pemanenan buah semangka ini tentu sangat dipengaruhi oleh kedua faktor yakni penanaman, dan cara perawatan tanaman. Buah semangka yang siap dipanen biasanya menunjukkan tanda-tanda tangkai buahnya yang sudah berwarna agak hijau kecokelatan, serta mempunyai ukuran buah yang besar-besar, dan jika diketuk-ketukan pada bagian kulit buahnya, maka akan berbunyi: "bug-bug-bug" yang menandakan bahwa daging buahnya sudah mempunyai banyak air dan empuk.
Cara pemanenan buah semangka harus ekstra hati-hati, yakni dengan cara mengiris tangkai buah semangka dengan menggunakan pisau tajam, kemudian buah yang telah dipetik selanjutnya dimasukan ke dalam keranjang atau karung dan diangkut dengan menggunakan mobil box atau mobil sejenisnya.
Semangka-semangka yang hendak dijual sebaiknya dapat dibersihkan terlebih dahulu pada bagian kulit luarnya, supaya daya jualnya memiliki minat tinggi di mata konsumen di pasaran.
Di pasaran, harga buah semangka sangat bervariasi dan harganya cukup tinggi. Dalam satu kilogram buah semangka dapat dijatuhkan harga senilai Rp. 10.000,00,- hingga Rp. 12.000,00,-. Harga ini tentunya tidak mutlak berlaku di daerah lainnya yang ada di Indonesia ataupun mancanegara.
6. Estimasi dan Peluang Usaha Budidaya Semangka
Dalam budidaya pertanian semangka dalam skala besar, dapat dilakukan secara bersama-sama dengan kelompok tani di daerah. Tidak hanya sedikit dana yang akan dikeluarkan dalam membudidaya semangka skala besar, maka setidaknya akan dibutuhkan dana sebanyak sekitar 10 - 20 jutaan rupiah. Biaya tersebut untuk beberapa keperluan seperti; pembelian bibit, pembelian mulsa plastik, pembelian slang paralon untuk pengairan air, pupuk, serta beberapa peralatan lainnya. Bahkan pada musim kemarau jika sulitnya memperoleh air, biasanya petani semangka akan terpaksa mengeluarkan uang guna pembelian air (untuk penyiraman tanaman) yang juga dapat mencapai jutaan rupiah untuk beberapa kali pengairan.
Dari segi peluang usaha budidaya semangka sangat berprospek menghasilkan keuntungan yang tinggi. Dalam sekali produksi tiap hektar lahan dapat mencapai 10 - 15 ton (selama musim panen). Tentu jika dikalkulasi keuntungan khir adapat dipastikan tinggi setelah proses penjualan dilakukan secara tepat, terencana, dan benar.
Demikianlah informasi pertanian tentang bagaimana prosedur dalam menanam buah semangka di lahan persawahan. Jika Anda tertarik untuk budidaya semangka, maka silakan ikuti tahapan demi tahapan seperti yang telah dijelaskan pada bagian di atas. Semoga apa yang telah dijelaskan pada bagian di atas dapat bermanfaat untuk rekan-rekan petani semuanya. Salam budidaya pertanian, ayo menanam semangka, semoga berhasil.
Semangka sangat baik dibudidaya pada lahan terbuka yang banyak menerima cahaya matahari langsung. Maka tak heran jika pembudidayaan semangka banyak dilakukan oleh masyarakat petani yakni salah satunya di area persawahan yang diduga sangat berprospek menghasilkan buah semangka agar cepat berbuah lebat, serta yang berkualitas tinggi.
Pohon Semangka Sudah Berbuah Lebat. Foto Original Oleh: Guruilmuan |
Manfaat Buah Semangka
Buah semangka mempunyai banyak manfaat baik dalam dunia kuliner maupun dunia medis dan kecantikan. Dalam dunia kedokteran, buah semangka terbukti mampu memberi sumbangsih dalam menyembuhkan berbagai peyakit pada saluran pencernaan manusia, sebagai buah yang baik untuk diet penderita hepatitis dan pemilik penyakit asam lambung tinggi. Diet sehat dengan mengonsumsi buah semangka sangat dianjurkan, sebab di dalam buah semangka selain terkandung air juga terkandung serat alamiah yang baik untuk memberikan keidealan pada tubuh seseorang.
Dalam dunia kecantikan, sudah tak heran lagi apabila buah semangka banyak digunakan sebagai masker kecantikan wajah, sebagai antioksidan yang bagus untuk perawatan kulit dan pencerah wajah. Untuk mencerahkan wajah, sebaiknya konsumsi buah semangka serutin mungkin.
Dunia kuliner, tak pernah lepas dari buah semangka ini. Buah semangka dapat dijadikan buah pencuci mulut baik dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Buah ini sangat bagus dikonsumsi setiap hari serta cocok disandingkan dengan berbagai menu masakan sehari-hari. Bahkan, biji-biji semangka dapat dijadikan sebagai kuaci.
Karakteristik Buah Semangka
Buah semangka mempunyai sistem perakaran serabut, merupakan tumbuhan monokotil, pertulangan daunnya tidak beraturan, serta mempunyai batang tak berkambium. Pada beberapa kasus, ada pohon semangka yang tidak dapat menghasilkan buah (pohon jantan) sehingga pohon semangka jantan hanya akan mampu diambil bunganya kemudian dijadikan sebagai alat perkembangbiakan yang nantinya akan dilakukan penyerbukan secara manual dengan bantuan manusia.
Buah Semangka Varietas Berbentuk Lonjong, Foto Original by: Guruilmuan |
Pada masa pembungaan, biasanya salah satu pohon semangka mampu memproduksi bunga sebanyak 10 - 15 atau kelipatannya. Bunga semangka hampir sama warnanya dengan gambas/oyong, yakni semangka mempunyai bunga berwarna kuning langsat. Setelah masa pembungaan berlangsung, biasanya dalam tempo waktu sekitar 1 bulan, tanaman semangka yang dirawat secara baik tentu akan menghasilkan buah yang cukup banyak. Bentuk buah semangka beragam, ada yang berbentuk bulat, ada yang bentuk bulat lonjong, ada yang ukuran buahnya kecil-kecil hanya seukuran bola kaki atau ada yang ukuran buahnya lebih besar. Selain itu, permukaan kulit buah semangka memiliki garis-garis beralur berwarna hijau tua.
Dalam ilmu genetika, kita akan mengenal adanya semangka tanpa biji, yakni semangka-semangka yang sengaja direkayasa oleh ahli biologi untuk menghasilkan semangka unggulan, semangka yang memiliki daging renyah, lezat dan mempunyai kandungan air sedikit, atau porsi jumlah airnya ditambah. Semua kegiatan rekayasa genetika tersebut semata-mata untuk mendapatkan varietas semangka unggul yang dapat memberikan kebermanfaatan bagi dunia pertanian.
Buah semangka juga mempunyai daging buah yang berwarna merah atau kuning, biji-biji buahnya hampir banyak tersebar di seluruh permukaan daging buahnya. Bijinya berwarna cokelat kehitaman, atau berwarna hitam legam. Biji-biji semangka ini sebenarnya juga dapat dijadikan sebagai bibit unggulan nantinya.
Varietas Buah Semangka Terkenal
Ada beberapa jenis varietas tanaman semangka terkenal yang banyak dibudidaya oleh masyarakat Indonesia bahkan masyarakat petani di dunia, diantaranya semangka bojonegoro (asal dari jawa timur), semangka sengkaling, buah semangka hibrida seperti: buah semangka Golden Crown, Farmer Giant, New Dragon, Quality, Sweet Beauty, Yellow Baby (atau semangka kuning, bentuk lonjong), dan masih banyak lagi varietas semangka lokal maupun semangka hibrida internasional lainnya. Benih-benih atau bibit semangka tersebut telah banyak dijual di toko-toko bibit dengan harga yang cukup terjangkau.
Syarat Tumbuh Tanaman Semangka
Tanaman holtikultura buah semangka sangat cocok tumbuh pada keadaan lahan yang memiliki kandungan humus tinggi. Walaupun begitu tanaman semangka sangat cocok sekali ditanam di lahan-lahan persawahan yang mempunyai jenis tanah liat berpasir atau lempung berpasir.
Kondisi yang cocok untuk prosedur budidaya tanaman semangka ini adalah pada suhu 21 - 32 derajat celcius dengan tingkat curah hujan 800 - 1.100 mm/tahun. Tanaman semangka harus terpenuhi dari segi kandungan air tanahnya, sehingga jangan sampai tanaman semangka tidak terpenuhi kandungan air karena bisa menyebabkan kematian pada tanaman. Penyiraman tanaman semangka harus rutin dilakukan terutama pada saat musim kemarau panjang.
Perkebunan Semangka Berhektar-hektar Di Lahan Persawahan, Foto Original By: guruilmuan |
Berikut Prosedur Menanam Buah Semangka
Untuk memperoleh hasil panen buah semangka yang menguntungkan, maka berikut ini akan dijelaskan secara terperinci tentang bagaimana cara pembudidayaan semangka yang benar. Apa yang akan ditulis pada bagian di bawah ini merupakan hasil wawancara penulis dengan petani semangka yang ada di daerah tempat penulis berada.
1. Penyiapan Bibit Semangka Unggul
Sebelum bertanam semangka, sebaiknya hal yang tak kalah penting yaitu menyiapkan sebaik mungkin bibit yang hendak ditanam. Pastikan bahwa bibit semangka telah terverifikasi bebas dari penyakit yang mungkin akan terjadi ketika tanaman benar-benar sudah tumbuh dewasa dan menghasilkan bunga.
Bibit unggul semangka dapat diperoleh dari toko bibit atau kepada petani buah semangka yang telah terbukti sukses dalam budidaya semangka. Jika bibit diperoleh dari hasil kebun sendiri, maka sebaiknya bibit harus benar-benar telah dikeringkan dan bibit tidak terapung pada air. Sebisa mungkin dapatkanlah bibit dari orang atau petani dan toko yang terbukti profesional.
Kebutuhan bibit untuk budidaya semangka dalam satu hektar lahan adalah 1 kg bibit, atau setara dengan 10.000 bibit.
2. Pengolahan Lahan Tanam, Pemasangan Selang/Pipa dan Pemasangan Mulsa Plastik
Pengolahan lahan tanam yakni dengan cara membajak tanah menggunakan traktor atau membajaknya menggunakan bantuan hewan ternak hingga benar-benar tanah terolah dengan baik. Setelah itu adalah membuat bedengan-bedengan memanjang dari arah utara ke arah selatan, karena dengan cara ini maka akan membuat tanaman dapat tersinari matahari dengan baik. Hindari pembuatan bedengan yang membujur dari arah timur ke barat, karena justru akan menggangu proses fotosintesis tanaman.
Bedengan-bedengan dibuat memanjang disesuaikan dengan luas lahan yang ada. Direkomendasikan untuk lebar bedengan adalah 100 cm, tinggi bedengan adalah 20 - 30 cm. Sementara itu, untuk jarak antar bedengan satu dengan bedengan di sampingnya adalah 2 meter. Jarak antar bedengan 2 meter ini sangat ideal, sebab nantinya tanaman semangka akan merambat bisa mencapai jarak 1 - 2 meter dan membutuhkan tempat khusus, sehingga gunakanlah jarak ideal 2 meter tersebut sebagai patokan.
Berikutnya setelah bedengan dibuat, maka sebaiknya di atas lahan bedengan diberikan beberapa perlakuan khusus diantaranya:
- Pertama, di bagian atas lahan bedengan diberikan pipa-pipa panjang paralel yang nantinya akan dialiri air untuk penyiraman secara otomatis jika pada musim kemarau jika kondisi air sulit dijangkau dan penyiraman tidak mungkin dilakukan secara manual satu per satu tanaman.
Pipa-Pipa Paralon Dirancang Secara Paralel Yang Akan Dialiri Air Menuju Pusat Tanaman, Foto Original By: guruilmuan - Kedua, setelah perancangan saluran pipa-pipa penyiraman otomatis, maka di bagian permukaan atas bedengan dilapisi dengan mulsa plastik yang sudah ditentukan jarak antar lubang tanam. Idealnya jarak antar lubang tanam semangka adalah 50 - 70 cm. Penggunaan mulsa plastik bertujuan agar kelembaban tanah terjaga dengan baik, sehingga tanah tidak mudah kering. Selain mulsa plastik, penggunaan jerami padi juga dapat menggantikan fungsi mulsa plastik dalam menjaga struktur tanah agar tetap lembab.
3. Kegiatan Penanaman Bibit Semangka
Kegiatan penanaman bibit semangka yaitu dengan cara memasukan 1 biji/benih semangka ke dalam lubang tanam. Lubang tanam sebaiknya ketinggiannya adalah 1 cm. Setelah bibit dibenamkan di dalam lubang tanam, maka langkah selanjutnya adalah menutup lubang tanam dengan tanah yang ada di sekitarnya. Setelah itu, tunggulah hingga bibit mengalami perkecambahan hingga menjadi tumbuhan muda yang siap dilakukan perawatan secara intensif.
4. Proses Perawatan Tanaman Semangka
Untuk memperoleh hasil panen semangka dalam jumlah banyak dan menguntungkan, maka hal tersebut tentu dipengaruhi oleh faktor penanaman, serta perawatan. Sebab kedua faktor ini tidak dapat dipisahkan. Ada beberapa hal penting yang harus diterapkan bagi Anda yang menghendaki pembudidayaan buah semangka agar lebih menguntungkan, ikuti prosedur berikut ini:
- Penyiraman: Pada waktu musim hujan mungkin saja penyiraman sama sekali tidak dilakukan. Namun apa jadinya jika terjadi kemarau berkepanjangan, maka kegiatan penyiraman sangat penting dilakukan bagi tanaman semangka. Penyiraman tanaman semangka pada musim kemarau sangat penting, mengingat jika pada musim kering tanaman semangka tanpa disiram, maka tanaman akan cepat mati.
Saluran Air dalam Pipa-Pipa Paralel Yang Dialirkan Menuju Bedengan Dalam Budidaya Semangka - Penyulaman: Aktivitas penyulaman bertujuan untuk mengganti bibit atau benih yang telah tumbuh namun mati, rusak, atau layu. Maksimal penggantian bibit (menyulam) adalah tujuh hari sejak tanam awal.
- Penyiangan: Hal ini sangat penting, mengingat bahwa penyiangan adalah kegiatan penting untuk mengendalikan rumput-rumput liar (gulma). Pengendalian gulma dapat dikukan dengan cara mengoret atau mencabutnya secara manual menggunakan tangan terbuka. Lalu gulma dibakar supaya menghilangkan jejak tumbuhnya.
- Pemupukan: Pemupukan dilakukan sangat penting bagi tanaman. Pemupukan kedua dilakukan setelah umur tanaman mencapai umur 20 hari. Pemupukan yang paling baik yakni dengan pupuk urea, TSP, KCL. Caranya adalah memberikan pupuk dengan cara disebarkan di sekitar tanaman yakni cukup 1 genggam pupuk untuk 1 tanaman. Pemupukan sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari. Hindari pemupukan pada waktu pagi hari yang masih banyak embun.
- Perampelan buah: Tujuan perampelan buah ini adalah membuang 1 - 2 buah pertama pada masing-masing tanaman, tujuannya supaya buah yang tumbuh berikutnya akan lebih berkualitas dan buahnya besar-besar. Penjarangan buah ini sangat terbukti ampuh untuk mendongkrak produksi buah semangka agar cepat berbuah lebat dan buahnya besar-besar.
- Pengontrolan tanaman dari hama dan penyakit: Hal yang tak kalah penting dalam budidaya semangka adalah pengontrolan tanaman dari kemungkinan serangan hama dan penyakit pada tumbuhan. Ada beberapa jenis hama dan penyakit yang seringkali menyerang tumbuhan semangka adalah ulat daun hijau yang sangat sulit dikendalikan dan pada akhirnya akan membuat struktur daun menjadi rusak, bopeng, dan bahkan daunnya terhenti pertumbuhannya. Hama lalat buah, busuk buah, yang kedua jenis hama ini dapat membuat buah semangka cepat membusuk sebelum menjadi buah matang. Adapun penyakit yang adakalanya menyerang tanaman semangka adalah layu fusarium, bercak jamur pada bagian akar dan batang tanaman semangka, cara pembasmiannya dapat dengan menggunakan fungisida.
5. Pemanenan dan Kegiatan Pemasaran Buah Semangka
Buah semangka super akan siap dipanen pada umur setidaknya 1,5 - 2 bulan. Dalam satu hingga dua hektar lahan tanam semangka dapat memproduksi buah semangka sebanyak 10 - 20 ton. Cepat atau lambatnya kegiatan pemanenan buah semangka ini tentu sangat dipengaruhi oleh kedua faktor yakni penanaman, dan cara perawatan tanaman. Buah semangka yang siap dipanen biasanya menunjukkan tanda-tanda tangkai buahnya yang sudah berwarna agak hijau kecokelatan, serta mempunyai ukuran buah yang besar-besar, dan jika diketuk-ketukan pada bagian kulit buahnya, maka akan berbunyi: "bug-bug-bug" yang menandakan bahwa daging buahnya sudah mempunyai banyak air dan empuk.
Buah Semangka Siap Dipanen, Foto Original Oleh: Guruilmuan |
Semangka-semangka yang hendak dijual sebaiknya dapat dibersihkan terlebih dahulu pada bagian kulit luarnya, supaya daya jualnya memiliki minat tinggi di mata konsumen di pasaran.
Di pasaran, harga buah semangka sangat bervariasi dan harganya cukup tinggi. Dalam satu kilogram buah semangka dapat dijatuhkan harga senilai Rp. 10.000,00,- hingga Rp. 12.000,00,-. Harga ini tentunya tidak mutlak berlaku di daerah lainnya yang ada di Indonesia ataupun mancanegara.
6. Estimasi dan Peluang Usaha Budidaya Semangka
Dalam budidaya pertanian semangka dalam skala besar, dapat dilakukan secara bersama-sama dengan kelompok tani di daerah. Tidak hanya sedikit dana yang akan dikeluarkan dalam membudidaya semangka skala besar, maka setidaknya akan dibutuhkan dana sebanyak sekitar 10 - 20 jutaan rupiah. Biaya tersebut untuk beberapa keperluan seperti; pembelian bibit, pembelian mulsa plastik, pembelian slang paralon untuk pengairan air, pupuk, serta beberapa peralatan lainnya. Bahkan pada musim kemarau jika sulitnya memperoleh air, biasanya petani semangka akan terpaksa mengeluarkan uang guna pembelian air (untuk penyiraman tanaman) yang juga dapat mencapai jutaan rupiah untuk beberapa kali pengairan.
Dari segi peluang usaha budidaya semangka sangat berprospek menghasilkan keuntungan yang tinggi. Dalam sekali produksi tiap hektar lahan dapat mencapai 10 - 15 ton (selama musim panen). Tentu jika dikalkulasi keuntungan khir adapat dipastikan tinggi setelah proses penjualan dilakukan secara tepat, terencana, dan benar.
Demikianlah informasi pertanian tentang bagaimana prosedur dalam menanam buah semangka di lahan persawahan. Jika Anda tertarik untuk budidaya semangka, maka silakan ikuti tahapan demi tahapan seperti yang telah dijelaskan pada bagian di atas. Semoga apa yang telah dijelaskan pada bagian di atas dapat bermanfaat untuk rekan-rekan petani semuanya. Salam budidaya pertanian, ayo menanam semangka, semoga berhasil.
Prosedur Menanam BUAH SEMANGKA di Lahan Persawahan Yang Baik dan Benar
4/
5
Oleh
Wahid Priyono
2 komentar
maaf mas klo OOT . . . iklannya kok udah ga ada mas ?
Replygak ada gimana mas? ada kok...silakan lihat versi dekstop..hehe.. :)
Reply