5 Cara Merawat CABE MERAH BESAR Biar Berbuah Lebat

Cabe merah besar merupakan bagian dari genus cabai yang telah banyak tumbuh di negara berkembang seperti Indonesia, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, dan beberapa di negara Asia Tenggara lainnya.

Di daerah pegunungan seperti yang terlihat di daerah Gisiting (Provinsi Lampung), maupun di daerah Liwa (Kabupaten Lampung Barat), ternyata pembudidaya cabai di daerah tersebut sangat masif, dan hal ini terbukti banyaknya produk pertanian di Lampung hampir sebagian besar seperti kol (kubis), berbagai varian cabe, dan juga sawi, kangkung, kemiri, dan lainnya banyak diperoleh dari daerah-daerah di Lampung.

Cabe merah besar sangat bagus ditanam baik di daerah berdataran tinggi, seperti di daerah pegunungan, perbukitan, maupun daerah gunung. Akan tetapi, setiap varietas cabe tentu saja memiliki syarat tumbuh yang berbeda-beda, sehingga petani/pekebun harus tahu betul terkait hal ini.

Dalam pembudidayaan tanaman horticulture cabai besar, hal yang tak boleh terlewatkan yaitu tahap perawatan tanaman, dimana proses ini sangat krusial dan penentu mati-hidupnya tanaman cabe serta produktivitas hasil panen nantinya. Oleh karena itulah, tahap ini menjadi salah satu pilar penting untuk sukses budidaya tanaman hortikultura cabe merah besar.

Ada beberapa kiat (langkah/cara) yang dapat ditempuh untuk merawat cabe merah besar biar buahnya lebat, banyak, dan menguntungkan. Dan terlebih lagi menghasilkan tanaman yang subur sejak masa semai awal hingga proses menjelang panen. Berikut ulasannya versi admin guruilmuan.blogspot.co.id, silakan disimak.

1. Kegiatan Penyiraman

Penyiraman merupaka aktivitas yang baik dan perlu diterapkan kepada tanaman cabe yang sedang dibudidaya.

Pada masa semai bibit, intensitas penyiraman harus diperhatikan secara bijaksana, karena pada masa semai biji sangat membutuhkan air untuk menunjang perkecambahan biji dan merangsang hormon giberelin pada biji cabe untuk mengaktivkan enzim pada biji supaya lekas melakukan metabolisme sel sehingga pada akhirnya biji akan berkecambah.

Kegiatan penyiraman juga berlaku untuk tanaman muda hasil dari proses penyemaian bibit. Pada tanaman muda sangat membutuhkan air sebagai pelarut alamiah berbagai senyawa organik maupun anorganik di dalam tanah.

Selain itu, air dan perlakuan penyiraman yang tepat terhadap tanaman cabe muda juga penting untuk merangsang sel-sel meristematik dan sel-sel parenkim pada tumbuhan untuk aktif bekerja lebih giat, sehingga pada akhirnya volume sel di dalam fisiologis tanaman akan terus ditambah, dan pada akhirnya tanaman cabe akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan ciri: memiliki tinggi tanaman yang ideal, menghasilkan akar, batang, daun, bunga, dan terakhir yang paling penting tentang bagaimana tanaman cabe merah besar menghasilkan buah yang cukup berlimpah ruah (banyak).

Cabe Merah Besar di Lahan Pegunungan
Cabe Merah Besar di Lahan Pegunungan, Photo Original by: Wahid Priyono (admin Guruilmuan)

Atas dasar itulah, petani harus seteratur mungkin untuk terus melakukan penyiraman pada tanaman cabe merahnya supaya tanahnya tetap lembab, tanahnya tidak kering, dan tetap menyuplai cadangan air yang cukup di dalam tanah, sehingga proses fotosintesis tumbuhan tetap berjalan baik.

2. Melakukan Kegiatan Penyiangan dan Pendangiran

Penyiangan dan atau pendangiran merupakan dua hal penting yang tak boleh terlewatkan dalam membudidaya cabe merah besar baik yang dilakukan di lahan terbuka (bedengan tanpa mulsa), yang di bedengan dengan mulsa, maupun yang membudidayanya menggunakan wadah/pot polybag.

Kegiatan penyiangan ditujukan dengan cara mencabut/mengoret rumput-rumput liar (gulma parasit) yang selain menggangu nilai estetika lingkungan (nilai estetika = nilai keindahan), juga gulma terbukti sebagai sarang hama dan penyakit, juga dengan adanya gulma peluang terjadinya perbutan nutrisi tanam tetap akan terjadi baik antara tanaman inang (dalam hal ini cabe merah besar) dengan si gulma tersebut. Sehingga petani harus sesering mungkin melakukan kontrol dan perawatan tanaman cabe merah besar dari serangan gulma parasit tersebut. Intinya: pada dasarnya lingkungan tanam (bedengan) cabe merah harus bersih.

Selain aktivitas penyiangan, hal yang tak kalah penting dalam perawatan tanaman cabai merah besar yaitu kegiatan pendangiran.

Kegiatan pendangiran yaitu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menggemburkan lahan tanam cabe merah dengan menggunakan sekop kecil, pencong, atau cangkul. Dan pada saat pendangiran tentu saja pekebun/petani cabe jangan sampai merusak akar tanaman cabe. Lakukan penyiangan secara hati-hati.

Kedua cara di atas sangat penting dilakukan bagi petani, karena keduanya merupakan proses kontrol tanaman supaya nantinya menghasilkan tanaman yang subur, bertanah gembur, dan juga lebih banyak menghasilkan buah yang lebat, menguntungkan petani/pekebun itu sendiri. (Baca juga: Cara Pendangiran dan Penyiangan pada Tanaman Cabe Sesuai Prosedur yang Benar).

3. Pemupukan Tanaman Cabe Merah Besar

Pemupukan adalah point terpenting yang tak boleh terlewatkan. Penambahan sejumlah pupuk pada tanaman cabe merah besar juga dapat menggunakan baik pupuk organik maupun pupuk anorganik.

Penggunaan pupuk organik dapat diperoleh dengan menggunakan pupuk kandang dari kotoran hewan ternak seperti kotoran (tahi) ayam yang dikeringkan, kotoran sapi, kotoran kerbau, bahkan air kencing kelinci dan sapi juga dapat difermentasikan menjadi pupuk organik cair (POC).

Pupuk organik lain seperti kompos, dan juga sisa-sisa dedauanan yang membusuk juga dapat diberikan langsung pada pusat tanaman tumbuh. Selain itu pupuk anorganik seperti urea, KCL, TSP, pupuk berbahan aktif nitrogen dan phosfor juga dapat diberikan pada tanaman cabe, dan hal tersebut juga mampu membantu dapat pemenuhan nutrisi bagi tanaman cabe untuk lebih subur dan menghasilkan buah banyak dan berkualitas tinggi (hight quality).

Untuk mempercepat laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe merah besar, anda juga dapat mencoba menggunakan pupuk organik cair (POC) dari pupuk phonska yang dibuat larutan. Untuk membuatnya, anda dapat mempelajari dan baca artikel berikut ini, klik: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair untuk Tanaman Cabe.

4. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Organisme penggangu tanaman, atau biasanya disebut OPT ternyata seringkali mengganggu tanaman cabe merah besar dalam semasa hidupnya. Oleh karena itulah, petani harus lebih giat dalam melakukan kontrol terhadap tanaman cabe yang mereka budidaya.

Pengontrolan tanaman cabe merah besar dari serangan OPT sebaiknya dilakukan sejak penyemaian dan tentunya setiap waktu pada saat menjenguk/menengok kebun miliknya juga harus memperhatikan apakah ada hama dan serangan penyakit yang serius pada tananaman cabe?

Kalau beberapa pohon cabe terserang OPT segera ambil tindakan secara cepat, supaya epidemi (penyebaran) hama dan penyakit tidak semakin meluas, yaitu dapat menggunakan predator biologi atau menggunakan jenis pestisida yang cocok untuk menanggulangi OPT yang membahayakan bagi tanaman cabe.

5. Pewiwilan (Pemotongan Tunas Aksiler Pada Tanaman Cabe

Pewiwilan merupakan teknik yang hampir sama dengan teknik pemotongan tunas aksiler pada cabe. Kedua cara ini sangat bagus diterapkan bagi pembudidaya cabe merah besar dan juga cabe jenis lainnya.

Pewiwilan dan pemotongan tunas aksiler (tunas samping) pada cabe dapat anda lakukan dengan cara memotong 2 - 3 tunas liar yang berada pada batang pokok utama tanaman cabe. Pemotongan tunas aksiler/tunas liar ini merupakan kegiatan pewiwilan yang bertujuan untuk merangsang pembentukan bunga dan buah, sehingga pada akhirnya tanaman cabe akan tumbuh bagus dan menghasilkan buah cabe yang berbuah lebat. Sebagai panduan untuk pemotongan tunas aksiler cabe, ikuti dan baca praktek berikut, klik: Cara Membuang Tunas Aksiler pada Tanaman Saat Perempelan.

Itulah tadi 5 cara perawatan cabe merah besar biar berbuah lebat, semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk anda sebagai rekan-rekan petani/pecinta pekebunan di Indonesia.

Salam budidaya pertanian, ayo menanam. Ayo berkebun ! jayalah petani nusantara.

Sebagai informasi, untuk menambah pengalaman dan wawasan anda, silakan anda perkaya pengetahuan anda dengan mengklik dan baca artikel berikut, klik: 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.

Artikel Terbaru

5 Cara Merawat CABE MERAH BESAR Biar Berbuah Lebat
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar

5 komentar

March 14, 2017 at 11:06 AM Delete

Hallo pak Halla, salam kenal. oke pak sama-sama terimakasih sudah membaca artikel di blog saya tentang merawat cabe merah besar agar berbuah lebat. semoga membantu pak.

Reply
avatar
September 20, 2018 at 10:41 AM Delete

Hallo temanku... sama2 semoga teknik/cara merawat cabe merah besar di atas bermanfaat serta memberi pengetahuan/wawasan kepada para petani di Indonesia. Jaya teruslah petani Indonesia.

Reply
avatar