Cara Pendangiran dan Penyiangan Tanaman Terong Yang Betul

Pendangiran dan penyiangan pada tanaman terong merupakan dua hal yang tak boleh terpisah, selain dari beberapa aktivitas penting lain dalam perawatan tanaman terung seperti penyiraman, pemupukan, maupun cara pengontrolan/pengendalian hama dan penyakit pada tanaman secara intensif.

Seperti kita ketahui bersama bahwa tananam terong adalah jenis tanaman dari suku solonacea (suku terong-terongan), yang sangat baik tumbuh pada lahan semi lembab atau ketercukupan air dan unsur hara di dalam tanah tercukupi secara baik.

Populasi Buah Terong Hijau Untuk Lalapan
Populasi Buah Terong Hijau Untuk Lalapan, Foto Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan)

Untuk menghasilkan buah terong berkualitas, memiliki buah yang lebat dan serta menguntungkan ketika dijual ke pasaran nantinya, maka proses penyemaian bibit, penanaman, hingga proses perawatan penting dilakukan secara betul, termasuk proses pendangiran dan penyiangan adalah syarat mutlak untuk menuju sukses budidaya tanaman terong.

Berikut ini ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam melakukan pendangiran dan penyiangan tanaman terong yang betul dan dapat menambah wawasan rekan petani dan pekebun lainnya.

1. Cara Pendangiran Tanaman Terong

Seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya, bahwa kegiatan pendangiran amat penting dalam budidaya terong baik di sawah, di perkebunan, di ladang, atau di daerah-daerah berlereng di pegunungan. Namun ada kalanya juga pembudidayaan tanaman terong dilakukan petani di daerah berlahan miring (secara terassering) sehingga pendangirannya dapat langsung dilakukan sekaligus pembuatan gulutan-gulutan lahan.

Pohon Terong Setelah Dilakukan Pendangiran
Pohon Terong Setelah Dilakukan Pendangiran, Nampak Bersih, Foto Oleh: Wahid Priyono (Guruilmuan)

Pendangiran merupakan kegiatan petani untuk mencangkul kecil-kecil di sekitar tanaman yakni dengan cara menggemburkan lahan di sekitar tempat tanaman tumbuh. Dalam melakukan kegiatan pendangiran, biasanya petani menggunakan alat pertanian yaitu "pencong". Jadi pendangiran dilakukan dengan cara mencangkul kecil-kecil tanah di sekitar tempat pusat tanaman tumbuh dengan hati-hati sehingga tidak membuat struktur akar tanaman menjadi rusak. Gunakan saja alat pendangiran "pencong", "cangkul" atau alat sejenis lainnya yang telah banyak dijual di pasaran.

Frekuensi pendangiran dapat dilakukan dalam beberapa tahap. Sebaiknya pendangiran khusus untuk tanaman terong dilakukan dalam 2 kali, yakni pada saat tanaman terong berumur 1 bulan, dan 2 bulan. Karena pada umur tanam terong 2,5 - 3 bulan biasanya tanaman terong sudah menandakan ciri pembungaan yang cukup banyak yang juga disertai dengan pertumbuhan buah yang semakin hari semakin lebat.

Pendangiran ini dilakukan dengan tujuan agar aerasi tanah di sekitar tempat tanaman tumbuh tanahnya menjadi gembur, subur, dan kaya akan unsur Oksigen (O) yang juga penting dalam proses fotosintesis tanaman.

Apabila tanaman terong dalam pembudidayaannya dilakukan kegiatan pendangiran, maka dapat dipastikan tanamannya akan jauh lebih subur dibandingkan dengan yang dibudidaya tanpa pendangiran dan biasanya lahan tanam akan semakin kritis karena gersang dan tandus.


2. Cara Penyiangan Tanaman Terong

Kegiatan penyiangan pada tanaman terong bertujuan untuk mengambil, mencabut, atau mengoret rumput-rumput liar (sejenis gulma) yang ternyata sangat mengganggu aktivitas tanaman terong dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.

Buah Terong Hijau Berbuah Lebat Berkat Penyiangan Yang Tepat
Buah Terong Hijau Berbuah Lebat Berkat Penyiangan Yang Tepat, Foto Original By: Guruilmuan (Wahid Priyono)

Adanya gulma tersebut ternyata sangat menggangu bagi tanaman terong, sebab tanaman akan rentan mengalami kekurangan unsur hara organik dari dalam tanah sehingga bentuk/perawakan tubuh tanaman menjadi kurus, pembungaan sedikit dan pada akhirnya buah terong yang dihasilkannya sedikit dan tidak produktif. Selain daripada itu, adanya gulma juga dapat memotong setengah dari pasokan nutrisi yang seharusnya didapat oleh tanaman terong untuk pertumbuhannya, namun karena adanya gulma parasit tentunya justru terjadi perebutan nutrisi (unsur hara) antara gulma dan tanaman terong itu sendiri.

Adapun cara penyiangan tanaman terong dapat ditempuh dengan beberapa cara yakni:

  • Mencabut rumput-rumput liar dengan tangan manual;
  • Mengoret lahan tanam sekitar tanaman terong dengan pencong/cangkul kecil;
Penyiangan yang betul, baik dan benar sebaiknya dilakukan bersamaan dengan waktu pendangiran sehingga hasilnya akan lebih optimal. Itu artinya, sama dengan penyiangan pada tanaman terong yakni sebanyak dua kali (sudah dijelaskan pada bagian point nomor 1 di atas).


Demikianlah informasi tentang: "cara pendangiran dan penyiangan pada tanaman terong yang baik dan benar (betul)" yang telah banyak dilakukan para petani profesional yang ada di bidangnya. Jika anda mengikuti tips dan langkah di atas, semoga tanaman yang anda rawat/pelihara akan semakin tumbuh baik, tanaman menjadi subur dan menghasilkan bunga yang banyak dan pada akhirnya akan menghasilkan buah yang cukup memadai. Semoga bermanfaat. Jangan lupa simak juga: Gambar Foto Buah Terong Lalap Warna Hijau.


Artikel Terbaru

Cara Pendangiran dan Penyiangan Tanaman Terong Yang Betul
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar