Alasan Mengapa Tanaman Kelengkeng Pot Sukar Berbuah?

Tanaman kelengkeng saat ini sedang populer dan naik daun. Tak heran jika masyarakat petani, pekebun, maupun pecinta tanaman sedang banyak melakukan perbanyakan tanaman kelengkeng baik secara generatif maupun secara vegetatif.

Akan tetapi, kebanyakan dari masyarakat petani lebih senang mereka mendapatkan pohon tanam kelengkeng dengan cara mencangkok, entah itu nanti hasilnya dijual kepada orang lain, atau nantinya dimanfaatkan sebagai tanaman pelengkap di kebun milik mereka.

Tanaman kelengkeng merupakan jenis tanaman musiman, sehingga tanaman ini hanya 2 - 3 kali saja berbuah setiap tahunnya. Beberapa petani banyak yang mengeluhkan mengapa tanaman kelengkeng yang ditanam pada pot sukar/sulit sekali mengalami pembungaan dan menghasilkan buah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini:

1. Anomali Cuaca 

Anomali cuaca yang tidak menentu tentu dapat memberikan dampak negatif bagi beberapa jenis tanaman musiman, sebagai contoh adalah buah kelengkeng. Bunga kelengkeng sangat sensitif terhadap cuaca dan iklim yang ekstrem, sehingga tak heran banyak petani kelengkeng yang gagal panen akibat bunganya banyak yang rontok, kemudian penyerbukan bunga tehambat dan pada akhirnya tanaman tersebut tidak menghasilkan buah. Untuk menangani masalah ini, sebaiknya gunakan cara baru ini, yaitu bungkus bunga / buah kelengkeng dengan menggunakan kantong plastik. Untuk bunga yang akan dibrongsong (dibungkus menggunakan plastik/kresek), sebaiknya pada bagian kantong plastik atasnya diberikan lubang sebesar kelereng. Sementara itu, jika pembungaan sudah selesai karena telah terjadinya pernyebukan yang dibantu serangga, maka buah harus dibrongsong juga menggunakan plastik. Hal seperti ini dilakukan untuk mencegah dari anomali cuaca yang ekstrem, termasuk kemungkinan adanya badai El-Nino.

2. Tanaman Kelengkeng Kekurangan Unsur Hara

Penyebab mengapa tanaman kelengkeng dalam pot sukar berbuah adalah karena kandungan unsur hara organik di dalam tanah berkurang. Hal ini dapat terjadi apabila frekuensi penyiraman di dalam pot sangat tinggi, sehingga banyak unsur hara yang terbuang bersama air resapan. Alternatif cara untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan melakukan pendangiran ulang pada tanaman kemudian cukup berikan pupuk kandang dari kotoran tahi ayam kering secukupnya (sesuaikan dengan besarnya pot). Perlu diketahui bahwa pupuk dari kotoran ayam merupakan pupuk alamiah organik yang begitu baik untuk mempercepat pembentukan daun, bunga dan buah. Pada pupuk kandang tersimpan banyak unsur hara organik seperti Phosfor (P), Magnesium (Mg), Kalium (K), dan unsur hara penting lainnya yang mampu merangsang pembentukan buah, termasuk air juga penting bagi pembentukan buah pada tanaman.

3. Ukuran Pot Terlalu Kecil

Penyebab selanjutnya mengapa pohon kelengkeng sukar berbuah yakni karena ukuran pot tanam terlalu kecil, sehingga akan berakibat proses respirasi dan fotosintesis pada tumbuhan terhambat. Respirasi dimanfaatkan tumbuhan untuk menjaga aerasi tanah semakin bagus sebab untuk menjaga agar kandungan Oksigen tanah tercukupi dengan baik. Sementara itu, fotosintesis merupakan serangkaian proses kimiawi pada tumbuhan hijau untuk menghasilkan gula yang digunakan untuk proses metabolisme tumbuhan. Jika proses fotosintesis tanaman terhambat, maka pembentukan organ tanaman pun akan terhambat, termasuk kasus pohon kelengkeng dengan ukuran tubuh kerdil, pohon kelengkeng menjadi sulit berbuah, dan sebagainya. Jadi ukuran pot sebaiknya diperbesar lagi supaya tanaman lebih cepat berbuah. Catatan penting: Sebaiknya penanaman pohon kelengkeng jauh lebih bagus bila ditanam/dibudidaya pada lahan terbuka seperti di halaman rumah, kebun, lingkungan kantor/pendidikan, dan seterusnya.

Demikian 3 alasan mengapa tanaman kelengkeng dalam pot sulit berbuah?. Mudah-mudahan apa yang telah saya jelaskan di atas bermanfaat. Salam pertanian. Ayo menanam.


Artikel Terbaru

Alasan Mengapa Tanaman Kelengkeng Pot Sukar Berbuah?
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar